Kamis, 28 Agustus 2025

The International Youth Forum Asia, Eric Fernardo Paparkan Hal Ini di Depan Ketua DPD

Ketua Harian DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Eric Fernardo mengungkap peran strategis sebagai penggerak inovasi bisnis.

Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
Ketua Harian DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Eric Fernardo berbicara di bergengsi The 3rd International Youth Forum yang digelar oleh Asian Chinese Youth Association (ACYA) di Hotel Westin Jakarta pada Senin (9/12/2024). 

Hasiolan EP/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corporate Social Responsibility (CSR) dinilai memiliki peran strategis sebagai penggerak inovasi bisnis yang berimbang dalam menciptakan kerukunan antarumat beragama dalam konteks Indonesia. 

Hal itu disampaikan Ketua Harian DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Eric Fernardo SIP MSi dalam forum bergengsi The 3rd International Youth Forum yang digelar oleh Asian Chinese Youth Association (ACYA) di Hotel Westin Jakarta pada Senin (9/12/2024).

Sebagai catatan, forum ini berlangsung di tengah - tengah acara The 11th Southeast Asia + China Chinese Clan Friendship Conference (ACCA) - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). 

Tampil sebagai salah satu pembicara, Eric Fernardo menyampaikan paparannya dengan tema “Empowering ASEAN’s Next Generation: Harnessing CSR to Drive Business Innovation and Religious Harmony,”

Eric mencontohkan bagaimana kewajiban CSR di Indonesia, yang mewajibkan perusahaan besar menyisihkan 2-4 persen laba bersihnya, dapat menjadi alat untuk menciptakan keseimbangan sosial. 

“CSR bukan sekadar kewajiban finansial, melainkan investasi jangka panjang untuk kemakmuran bersama,” tegasnya.

Terkait  forum ini, Eric menilai kegiatan bisa menjadi ajang inspiratif untuk mendorong inovasi dan kolaborasi lintas negara terutama di kalangan pemuda keturunan Tionghoa se-Asia Tenggara dan Tiongkok.

Eric Fernardo yang juga Wakil Sekretaris Umum PSMTI Pusat ini menyampaikan apresiasi kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Sultan Baktiar Najamudin, SSos MSi, yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

"Tentunya kesempatan ini menjadi kehormatan besar bagi saya, terlebih dapat berbagi ide di hadapan tokoh nasional seperti Bapak Sultan," ungkap Eric

Adapun Sultan Baktiar Najamudin, membuka kegiatan ini dengan menyampaikan Keynote Speechnya “Indonesia Summit: Shaping the Future of Sustainable Economy, Development, Energy, and Culture.”

Dalam paparannya, Sultan menekankan pentingnya peran generasi muda ASEAN dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tengah tantangan global.

Selain itu Sultan juga menyaksikan deklarasi Asian Chinese Youth Association (ACYA) dimana Ibu Helga Tjam terpilih sebagai Chairperson/Ketua Umum Asian Chinese Youth Association (ACYA).

Selain Eric Fernardo, terdapat dua narasumber lain yakni Profesor termuda di bidang Hukum Bisnis di Indonesia dan Ketua Yayasan Universitas Tarumanagara Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H. membawakan materi berjudul “Entrepreneurship and Economic Cooperation Among ASEAN Youth.” serta Ketua Bidang VIII Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Alvin Kennedy yang membagikan pengalaman inspiratif dalam sesi “Turning Ideas into Action: The Journey of Young Entrepreneurs.”

Di akhir acara, perwakilan tiap - tiap negara juga menyampaikan presentasi seputar perkembangan dan inovasi bisnis di negaranya. Acara ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai negara ASEAN + Tiongkok, menjadikannya platform strategis untuk berbagi ide dan mempererat hubungan antar komunitas lintas budaya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan