Selasa, 2 September 2025

PPI Dunia, JDN Diaspora, dan PERLUNI Tiongkok Bahas Adaptasi Dokter Luar Negeri dengan Kemenkes RI

Kolaborasi Global untuk Percepatan Adaptasi Dokter Lulusan Luar Negeri: Audiensi PPI Dunia, JDN Diaspora, dan PERLUNI Tiongkok dengan Kemenkes RI

Editor: Tiara Shelavie
Dok. PPI Dunia
Audiensi PPI Dunia, JDN Diaspora, dan PERLUNI Tiongkok dengan Kemenkes RI 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Jumat (20/12/2024) pukul 17.00 WIB, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melaksanakan audiensi yang diajukan secara resmi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) sejak 16 November 2024 yang bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara Kemenkes RI dengan dokter diaspora.

Audiensi ini merupakan kolaborasi antara PPI Dunia, Junior Doctor Networks (JDN) Indonesia Diaspora, dan Perhimpunan Kedokteran Luar Negeri Indonesia (PERLUNI) Tiongkok.

Ketiga organisasi ini menyuarakan keresahan terkait proses adaptasi dokter lulusan luar negeri (LLN) yang telah lama menjadi kendala dalam penyerapan dokter LLN di Indonesia.

Audiensi ini juga bertujuan untuk menindaklanjuti dan memperjelas informasi yang telah disampaikan oleh Kemenkes RI dalam acara "Sosialisasi Peraturan Baru: Program Adaptasi 1 Tahun bagi Dokter WNI Lulusan Luar Negeri" yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dokter Indonesia-Jerman (ADIMAN) pada 15 Desember 2024.

Dalam sosialisasi tersebut, Kemenkes RI mengundang JDN Indonesia Diaspora dan dokter diaspora untuk berkunjung langsung ke Kemenkes RI guna memperjelas informasi yang telah disampaikan.

PPI Dunia sejak didirikannya pada tahun 2007 adalah organisasi yang berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di luar negeri.

Koordinator PPI Dunia periode 2024-2025 berkomitmen untuk menyuarakan percepatan adaptasi dokter LLN karena ini menjadi perhatian besar untuk mahasiswa kedokteran yang berkuliah di luar negeri dan ingin kembali mengabdi di tanah air.

JDN Indonesia Diaspora adalah organisasi profesi dokter yang sejak 2017 bergerak dalam isu kesehatan, sosial, pendidikan, dan kesejahteraan bagi dokter muda Indonesia, termasuk secara aktif dan progresif menyuarakan percepatan proses adaptasi dokter LLN.

PERLUNI Tiongkok yang didirikan pada tahun 2018 memfasilitasi mahasiswa kedokteran Indonesia di Tiongkok dan alumninya untuk berbagi informasi dan pengalaman.

Tiongkok adalah salah satu negara dengan mahasiswa kedokteran Indonesia terbanyak, sehingga PERLUNI selalu menyuarakan percepatan proses adaptasi ini.

Audiensi ini dilaksanakan secara hybrid, dipimpin oleh dr. Yuli Farianti, M.Epid, Plt. Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI beserta jajarannya, dan dimoderatori oleh dr. Agung Tri Laksono, M.B., Kepala Divisi Advokasi dan Pendataan Dokter JDN Indonesia Diaspora.

Hadir dalam audiensi ini dr Laila Rahmah, S.Si., M.B.B.S selalu Ketua Bidang Kesehatan dan Sustainabilitas Lingkungan PPI Dunia, jajaran JDN Indonesia Diaspora, serta dokter dan dokter spesialis LLN dari berbagai negara yang masing-masing mewakili 6 step proses adaptasi sesuai dengan data yang dikumpulkan.

Total peserta yang hadir secara langsung sebanyak 14 orang, dan peserta daring sebanyak 237 orang.

Setelah pembukaan dan perkenalan peserta, moderator menyampaikan data terbaru jumlah peserta setiap tahapan proses adaptasi dokter LLN.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh JDN Indonesia Diaspora, total jumlah peserta pada setiap tahapan adaptasi adalah 379 orang, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Sudah lulus dan mendapat gelar Dokter, tetapi belum mendaftar adaptasi: 54 orang.
  2. Sudah mendaftar dan selesai pemberkasan di Konsil Kedokteran Indonesia: 142 orang.
  3. Sudah lulus Placement Test dan sedang menunggu adaptasi di Universitas: 59 orang.
  4. Sedang adaptasi di Universitas: 55 orang.
  5. Sedang menunggu Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI): 42 orang.
  6. Dokter Spesialis yang mengurus proses adaptasi: 27 orang.
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan