Kamis, 7 Agustus 2025

Tsunami Aceh

Kisah Cut Putri Rekam Dahsyatnya Tsunami Aceh: Ini Bukan Hanya Bencana Tapi Tentang Kebesaran Allah

Cut Putri masih menyimpan hasil rekaman miliknya yang memperlihatkan potret Banda Aceh sebelum tsunami. 

Editor: Dewi Agustina

Bahkan, beberapa destinasi wisata yang dikunjunginya sempat diabadikan Cut Putri, seperti potret PLTD Apung yang masih berada di laut, Pantai Lhoknga dan sebagainya.

Hingga pada saat bencana Tsunami Aceh 2004 silam, Cut Putri turut merekam betapa dahsyatnya gelombang air hitam tersebut.

Pekerja mengangkat kerangka korban tsunami yang ditemukan di Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu (19/12/2018). SERAMBI/BUDI FATRIA
Pekerja mengangkat kerangka korban tsunami yang ditemukan di Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu (19/12/2018). SERAMBI/BUDI FATRIA (Serambi Indonesia/Budi Fatria)

Cut Putri menceritakan kisahnya itu yang kemudian diunggah melalui kanal YouTube Serambinews berjudul "Cut Putri Sosok Perekam Tsunami Aceh 2004"

Rumah tingkat dua yang ditempatinya kini, menjadi saksi dahsyatnya tsunami Aceh.

Sebelum tsunami Aceh terjadi, Cut Putri menceritakan dirinya sempat jalan-jalan ke seputaran Kota Banda Aceh, pantai Lampuuk hingga Sabang.

"Selama berada di Aceh, saya selalu merekam segala kejadian," kata Cut Putri.

Meski 18 tahun sudah berlalu, Cut Putri masih menyimpan hasil rekaman miliknya yang memperlihatkan potret Banda Aceh sebelum tsunami. 

Baca juga: Bawakan Cerita Tsunami Aceh, SMA Labschool Kebayoran Juarai Festival Musik dan Seni di Bulgaria

Semua ini direkam Cut Putri sehari sebelum terjadinya tsunami Aceh.

"Sampai hari ini saya masih menyimpan dan melihat kembali bagaimana tampakan Banda Aceh sebelum tsunami, demikian juga tampaknya kota Sabang waktu itu karena sempat juga ke Sabang, bahkan saya juga sempat merekam PLTD Apung."

"Jadi masih ada di laut waktu itu, lengkap dengan pemandangan laut, dengan orang-orang di sekitarnya di Ulhe Lhue saat itu," sambungnya.

Hingga pada hari Minggu, 26 Desember 2004, Cut Putri saat itu beserta keluarga tengah bersiap untuk mengantar sepupunya dalam acara Tueng Dara Baro atau mengantar pengantin wanita ke daerah Lampulo.

Cut Putri menjadi sosok perekam dahsyatnya gelombang tsunami Aceh 2024, ia merekam tingginya gelombang tsunami dari lantai dua rumahnya.
Cut Putri menjadi sosok perekam dahsyatnya gelombang tsunami Aceh 2024, ia merekam tingginya gelombang tsunami dari lantai dua rumahnya. (Serambinews.com)

Namun, takdir berkata lain.

Pagi itu pukul 07.59 WIB, Aceh diguncang gempa bumi 9,3 skala richter dan disusul dengan gelombang besar tsunami.

Cut Putri menceritakan jika pagi itu ia melihat semua orang panik saat gempa.

Berbekal ilmu kesiapsiagaan bencana yang dimilikinya, Cut Putri langsung mengajak orang yang di sekitarnya untuk naik ke lantai dua rumahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan