Sekjen PPP: Harlah ke-52 Tahun Momentum Introspeksi Menuju Pemilu 2029
Pasca-Pemilu, Arwani Thomafi menyebut bahwa PPP sedang menghadapi cobaan di tahun 2024.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menyebut bahwa PPP sedang menghadapi cobaan di tahun 2024.
Di mana, PPP untuk pertama kalinya tidak lolos ke DPR RI karena pada Pemilu 2024 karena tidak memenuhi ambang batas parlemen.
Hal itu disampaikan Arwani saat memberikan sambukan dalam acara Harlah PPP ke-52 di Gedung DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (5/1/2025) malam.
“Bagi PPP apa yang telah kita (jalani) bersama di tahun 2024 adalah juga bagian dari cobaan, ujian kita sebagai partai politk yang mendapatkan tugas untuk terus khidmah kepada umat, untuk bersama-sama rakyat membangun Inonesia ini,” kata Arwani.
Arwani menyebut bahwa Harlah bisa menjadi momentum muhasabah (introspeksi) dan refleksi PPP untuk bersama-sama mempersiapkan diri guna menyongsong masa depan yang lebih baik.
“Oleh karena itu tema Harlah yaitu Transformasi PPP untuk Indonesia menjadi sangat penting dalam momentum reflektif dan muhasabah ini, biar bisa sama-sama kita rasakan dan kita implementasikan selama kita berjalan melangkah menuju 2029,” tegas Arwani.
Tema Transformasi PPP untuk Indonesia ini juga telah dimatangkan di Mukernas II Ancol yang digelar pada Desember 2024 lalu. Sehingga diharapkan bisa mampu menjadi bagian terpenting dari upaya PPP menuju kebangkitan di tahun 2029.
“Akan ada rangkaian-rangkaian kegiatan Harlah yang akan kita lakukan,” jelas Arwani.
Pengakuan Ketua DPC PPP Pergoki Menantunya Diduga Selingkuh dengan Direksi BUMD, Bakal Dikasuskan |
![]() |
---|
Peringati Harlah Ke-27, PKB Bakal Gelar 'Kola Karya' Hadirkan Seniman Lintas Genre |
![]() |
---|
Sambut Harlah ke-27 PKB, Cak Imin Bakal Tantang Elite Partai Politik Tanding Padel |
![]() |
---|
Mardiono Ingatkan Kader Tetap Kompak Jelang Muktamar PPP |
![]() |
---|
Jokowi Beri Sinyal Pilih Gabung PSI daripada PPP, Pengamat Singgung soal Ajang Pembuktian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.