Mardiono Ingatkan Kader Tetap Kompak Jelang Muktamar PPP

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengingatkan kepada seluruh kader partai berlogo Kakbah untuk tetap kompak.

Pernyataan itu disampaikan Mardiono, dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW PPP Sulsel, di Makassar yang juga menjadi rangkaian agenda Muktamar PPP pada September mendatang.

"Dalam Muskerwil Sulsel ini semuanya kompak dengan semangat melanjutkan perjuangan di masa yang akan datang," kata Mardiono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/6/2025).

"Sehingga tadi saya memberikan pesan untuk terus menjalankan kesatuan dan persatuan termasuk untuk menyongsong pelaksanaan Muktamar yang insyaAllah akan digelar September mendatang," sambung dia.

Lebih lanjut, Mardiono menyebut, pelaksanaan Muktamar PPP nantinya, merupakan sebuah forum tertinggi partai yang menentukan arah masa depan organisasi. 

Baca juga: Jelang Muktamar, PPP Kalimantan Barat Minta Tak Ada Pihak yang Berusaha Pertahankan Status Quo

Di mana dalam acara tersebut, akan dilakukan perencanaan kerja untuk lima tahun mendatang, termasuk juga untuk memilih struktur kepengurusan mulai dari ketua umum, sekretaris jenderal, bendahara umum, dan seluruh struktur kepengurusan lainnya.

"Nantinya, rencana kerja untuk lima tahun yang akan datang akan disampaikan kepada konstituen kita yaitu seluruh rakyat Indonesia. Dan terkait kewenangan untuk pemilihan struktur kepengurusan ada di para Muktamirin yang berhak menentukan," jelasnya.

Baca juga: Achmad Baidowi Tegaskan Muktamar PPP Tetap Digelar sesuai Jadwal pada 2025

Meski begitu, Mardiono mengingatkan kalau dalam Muktamar nanti dinilai wajar apabila ada kompetisi untuk menentukan sosok yang layak memimpin PPP.

Dirinya menyebut, hal itu menjadi salah satu proses demokrasi yang sah di internal partai.

"Agar kiranya kader-kader di seluruh Indonesia bisa menjalin sebuah kekompakan. Kalau toh ada kompetisi, itu merupakan suatu keniscayaan dalam pesta demokrasi dan itu sah-sah saja," ungkapnya.

Atas hal tersebut, politikus yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden itu, mengingatkan agar momen Muktamar PPP nantinya tidak dijadikan ajang untuk memecah belah partai.

Sebaliknya, dia mengimbau kepada seluruh kader PPP menjadikan Muktamar sebagai momen menyamakan gagasan, dan membangun ide serta gagasan untuk kemajuan partai terutama di Pemilu 2029.

"Mari kita jadikan Muktamar sebagai momentum konsolidasi menuangkan ide, gagasan, dan visi yang membangun demi kebesaran PPP," tandas Mardiono.

Diketahui, jelang muktamar PPP yang akan digelar pada September 2025 mendatang, semakin banyak tokoh-tokoh hasil aspirasi dari beberapa daerah yang diharapkan untuk memimpin PPP.

Beberapa nama muncul, baik dari internal PPP maupun eksternal partai.