Kamis, 25 September 2025

Gus Ipul: DTKS Bakal Dihapuskan Setelah Pemberlakuan Data Tunggal Sosial Ekonomi 

Data tunggal sosial ekonomi akan menjadi satu-satunya data bagi kementerian, lembaga, dan pemda. Mereka tidak diperbolehkan lagi membuat data sendiri.

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu (1/12/2024). Data tunggal sosial ekonomi akan menjadi satu-satunya data bagi kementerian, lembaga, dan pemda. Mereka tidak diperbolehkan lagi membuat data sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan data tunggal sosial ekonomi baru diintegrasikan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

Data ini akan menjadi acuan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. 

"Untuk pertama kali, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia memiliki satu data atau data tunggal. Ini yang belum sempat dilakukan presiden sebelumnya," kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Jumat (10/1/2025). 


Ia mengatakan sebelumnya kementerian dan lembaga memiliki data masing-masing. 

Data tunggal sosial ekonomi akan menjadi satu-satunya data bagi kementerian, lembaga, dan pemda. Mereka tidak diperbolehkan lagi membuat data sendiri.

"Atas arahan presiden, data kita akan dilebur dengan data kementerian lembaga, maka ke depan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak ada lagi, yang ada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional," katanya.

Ia menjelaskan Badan Pusat Statistik (BPS) yang ditugaskan untuk memadankan data tersebut untuk diolah agar lebih akurat. 

Dirinya pun meminta para pilar sosial ikut memutakhirkan data tunggal tersebut nantinya. 

"Cara formal melalui musyawarah, kelurahan, desa seperti biasa," katanya. 

Baca juga: Gus Ipul Sebut Data Tunggal Sosial Ekonomi Akan Jadi yang Pertama di Bawah Kepemimpinan Prabowo

Lalu jalur kedua, katanya, melalui aplikasi cek bansos. Aplikasi tersebut menyediakan usul sanggah dengan melampirkan bukti foto rumah, kondisi keluarga, dan hal lainnya yang perlu disertakan. 

"Seluruh pendamping sesuai arahan presiden ikut memutakhirkan dan perbaiki data," katanya.

Gus Ipul menegaskan ke depan ia akan memulai langkah keterbukaan data. Pilar sosial memiliki tanggungjawab untuk membuat penerima manfaat bantuan Kemensos naik kelas.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan