Jokowi dan Keluarga
ICW Laporkan Kasus Doxing Penelitinya ke Bareskrim usai Kritik Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup
Diky Anandya terkena doxing usai menyampaikan kritik atas munculnya nama Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar pemimpin terkorup di dunia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) membuat laporan kepolisian ke Bareskrim Polri, Senin (13/1/2025), terkait penelitinya bernama Diky Anandya menjadi korban doxing.
Diky Anandya terkena doxing usai menyampaikan kritik atas munculnya nama Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar pemimpin terkorup di dunia dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Laporan tersebut diterima oleh pihak Bareskrim dengan nomor LP/B/17/I/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 13 Januari 2025.
"Hari ini ICW dan TAUT telah melayangkan laporan atas kasus doxing yang dialami peneliti ICW, laporan kami sudah diterima oleh SPKT Bareskrim polri dan selanjutnya akan dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut oleh penyidik," kata Peneliti ICW, Tibiko Zabar kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan itu, ICW didampingi oleh Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD), yang terdiri dari LBH Jakarta, KontraS, dan LBH Pers.
Tak hanya melanggar privasi data pribadi, ICW menilai bahwa upaya doxing tersebut juga bagian dari upaya mengaburkan pesan atau kritik yang disampaikan.
"Sebab apa? Kami melihat ini ada tren kerap kali berulang, ketika masyarakat sipil melayangkan kritik kemudian bersambut ada upaya doxing dan serangan digital lain," ucapnya.
Baca juga: Hasto PDIP Semringah hingga Dipeluk Simpatisan usai Tak Ditahan KPK
Dalam laporannya, Tibiko menyebut pihaknya menyertakan Pasal 67 Ayat 1 dan 2 UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Sementara itu, Kepala Divisi Hukum KontraS, Andri Yunus menyebut selain data-data pribadi disebarluaskan, peneliti ICW itu juga mendapat ancaman-ancaman lain.
"Ancaman terhadap nyawa ya, itu kami setelah kami juga diancam untuk kemudian dihilangkan nyawanya kemudian juga ada kata-kata intimidatif menggunakan kata-kata kasar yang dilakukan melalui nomer tidak dikenal," ucapnya.
Untuk itu, mereka meminta agar penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bisa mengusut secara tuntas terkait apa yang dilaporkan hari ini.
"Kami memandang bahwa untuk kemudian menindaklanjuti siapa pemilik akunnya yang mengunggah konten data-data pribadi miliki klien kami, itu kami rasa ranahnya penyidik," ungkapnya.
Baca juga: Tunggu Laporan soal Nama Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Dunia, Ketua KPK: Harus Ada Bukti
Jokowi Masuk 6 Besar Pemimpin Terkorup Dunia 2024
Jokowi menjadi salah satu pemimpin terkorup di dunia pada tahun 2024 versi OCCRP.
Selain Jokowi, ada lima pemimpin dunia yang masuk dalam nominasi tersebut.
Menurut organisasi tersebut, 'pemenang' dari nominasi tersebut adalah mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, yang digulingkan oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada awal Desember 2024 lalu.
Jokowi dan Keluarga
Jokowi dan Keluarga Dilaporkan ke KPK atas Dugaan KKN dan TPPU usai Rilisnya Laporan OCCRP |
---|
Aktivis 98 Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Singgung Laporan OCCRP |
---|
Peneliti ICW Kena Doxing Imbas Komentari Laporan OCCRP Soal Jokowi, Sebut Upaya Pembungkaman |
---|
Video Tawa dan Sindiran Jokowi seusai Iriana Diperingatkan Connie Bakrie soal Kasus Hasto |
---|
Tunggu Laporan soal Nama Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Dunia, Ketua KPK: Harus Ada Bukti |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.