Jumat, 22 Agustus 2025

Sertu Hendri Ditangkap

TB Hasanuddin Minta Polisi Militer segera Tangkap Sertu Hendri dan Dihukum Seberat-beratnya

Keberadaan Sertu Hendri hingga kini belum ditemukan, DPR pun meminta Polisi Militer segera menangkap dan diberikan hukuman seberat-beratnya.

Penulis: Rifqah
Kolase Tribunnews.com
Kolase foto TB Hasanuddin dan Sertu Hendri - Keberadaan Sertu Hendri hingga kini belum ditemukan, DPR pun meminta Polisi Militer segera menangkap dan diberikan hukuman seberat-beratnya. 

Tetapi, upayanya untuk kembali hidup bersama dengan istri siri membuat keberadaannya sebagai buronan tercium aparat TNI.

Bahkan, Hendri kini terjerat kasus baru yakni penembakan prajurit TNI yang hendak menyergapnya.

Kronologi Penembakan

Peristiwa penembakan itu berawal saat personil Subdenpom Persiapan Belitung yang dipimpin Letda Cpm M Jaka Budi Utama mendatangi kontrakan pelaku di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung Senin sekitar pukul 00.32 WIB dini hari. 

Setibanya di lokasi dengan strategi, rombongan tujuh orang mulai mengetuk pintu. 

Awalnya, pelaku tidak mau membuka pintu dan menanyakan identitas rombongan. 

Setelah itu, tiba-tiba, pelaku mematikan lampu dan mulai keluar rumah dengan mengacungkan senjata api. 

"Dia menodongkan senjata kepada personel termasuk saya. Waktu itu yang berhadapan langsung ada saya, Pratu Aditya, dan kami berlindung di belakang mobil," ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (15/1/2025).

Saat itu, personel sempat memberikan tembakan peringatan, tapi tak dihiraukan pelaku. 

Di saat situasi genting, Serma Randi yang berada di samping rumah muncul dan meminta pelaku menyerah, tanpa membawa senjata apapun.

Mengetahui Serma Rendi tak membawa senjata, pelaku kemudian mengejar dan menjadikannya sandera. 

Melihat situasi yang terjadi, kata Hariyanto, pihaknya pun mundur demi keselamatan Serma Rendi yang saat itu dalam posisi terancam.

"Karena alasan keselamatan anggota, saya memutuskan mundur," jelasnya. 

Lalu, kondisi tersebut dimanfaatkan pelaku untuk melarikan diri dengan menjadikan Serma Rendi sebagai sopir.

Karena jarak kendaraan rombongan agak jauh, mereka kehilangan jejak ketika melakukan pengejaran. 

Ketika sedang mencari pelaku, sekitar pukul 01.30 WIB, pihak polisi militer mendapatkan informasi Serma Rendi sudah di rumah sakit akibat luka tembak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan