Aksi di Kementerian Dikti Saintek
Satryo Soemantri Dilaporkan ke Prabowo, Isu Dugaan Pemecatan Sepihak hingga Kekerasan
Mendiktisainstek Satryo Soemantri dilaporkan ke Presiden Prabowo Subianto, disebut kerap bersikap kasar hingga menampar dan pecat sepihak pegawai
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
"Seluruh pemangku kebijakan di Kemdiktisaintek, mohon dengan arif dan bijak menyelesaikan masalah ini. Agar segera fokus bekerja menjalankan program program kementerian untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara," tegas Lalu.
Bantahan Menteri Satryo
Terkait sejumlah tudingan yang mengarah kepadanya, Menteri Satryo memberikan bantahan.
Mengenai mutasi pegawai, Satryo mengatakan hal itu dilakukannya karena ingin membenahi Kemendikti Saintek.
Hal itu sesuai dengan anjuran Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat anggaran pemerintah.
Satryo menilai, kebijakan mutasi besar-besaran yang diambilnya ini membuat beberapa pihak tidak berkenan.
Sehingga berujung pada aksi demo yang dilakukan pegawai Kemendikti Saintek hari ini.
"Kita ingin membenahi. Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah."
"Ada mutasi cukup besar dan karena memang ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi," kata Satryo dilansir Kompas.com, Senin (20/1/2025).
Satryo juga membantah adanya tuduhan bahwa dirinya menampar pegawainya.
Menurut Satryo aksi penamparan pada pegawai Kemendikti Saintek ini tak ada sama sekali.
"Penamparan? Tidak ada sama sekali," tegas Satryo.
Baca juga: 3 Bantahan Menteri Satryo: Mutasi, Rekaman Suara, hingga Dugaan Suka Tampar Pegawai
Terkait Rekaman Suara
Satryo juga membantah terkait viralnya rekaman suara yang dinarasikan dirinya tengah melakukan kekerasan terhadap pegawai.
Satryo meyakini rekaman suara yang viral di media sosial tersebut telah diedit dan dimanipulasi oleh seseorang.
“(Rekaman suara) Bukan (dirinya). Saya tidak pernah bersikap seperti itu. Itu memang diedit dan dimanipulasi seakan-akan itu adalah suara saya,” ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (21/1/2025).
Selain itu, Satryo juga menyebut bahwa adanya rekaman suara tersebut untuk menjatuhkan nama baiknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.