Selasa, 26 Agustus 2025

Aksi di Kementerian Dikti Saintek

Istana dan DPR Tanggapi Mendikti Saintek Didemo Pegawai, Hasan Nasbi: Tunggu Hasil Dialog Internal

Terkait persoalan di Kemendikti Saintek, Istana Kepresidenan meyakini masalah bisa diselesaikan dengan kepala dingin.

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Puluhan pegawai Kemendiktisaintek menggelar aksi demonstrasi mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian di depan Kantor Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025). 

Mereka melakukan aksi unjuk rasa karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro

Para pegawai yang mengenakan pakaian serba hitam itu, berkumpul membawa spanduk protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Satryo dan istri. 

Selain itu, pegawai mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Satryo. 

Baca juga: Video Menteri Dikti Saintek Didemo, DPR Bakal Koordinasi ke Komisi Teknis soal Pemecatan

Mengetahui hal tersebut, Mendikti Saintek Satryo menilai, unjuk rasa ini dipicu oleh upaya mutasi besar-besaran yang dilakukan oleh kementerian. 

Satryo menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari reformasi untuk menghemat anggaran pemerintah, sesuai arahan Presiden.

"Kami ingin membenahi kementerian ini agar lebih efisien," terangnya di Institut Teknologi Bandung (ITB) setelah menghadiri pelantikan rektor, Senin.

Lantas, terkait tuduhan mengenai sikap arogansi dan penamparan, Satryo membantahnya. 

"Ini tidak ada penamparan sama sekali. Informasi itu sama sekali tidak benar," tegasnya.

Sementara itu, Neni Herlina, pegawai Kemendikti Saintek yang diduga dipecat oleh Mendikti Saintek Satryo berencana melapor ke Komisi X DPR RI.

Neni bakal melaporkan pemecatan dirinya oleh Satryo hari ini, Selasa (20/1/2025).

Ia mengaku, telah menghubungi anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah yang berasal dari Fraksi Partai Golkar.

"Saya juga kan kenal juga sama Pak Ferdi dari Komisi 10. Kemarin waktu dampingi Pak Wamen saya ketemu sama beliau. Sudah saya WA aja," ujar Neni di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025).

"Saya bilang besok Insya Allah kita mau ke DPR. Kita kan banyak bidang yang sering berurusan dengan DPR," tutur Neni.

Selain DPR, Neni membuka peluang melapor ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) jika surat pemberhentiannya sudah dikeluarkan.

Neni berharap, protes para pegawai dapat menjadi koreksi bagi para pemimpin di Kemendikti Saintek.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Fahdi Fahlevi, Chaerul Umam, Malvyandie Haryadi, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan