Selasa, 16 September 2025

5 Februari Memperingati Hari Apa? Ada HUT HMI dan Peristiwa Pemberontakan Kapal Tujuh Provinsi

Berikut inilah beberapa peringatan yang jatuh pada tanggal 5 Februari, ada HUT HMI dan Peristiwa Pemberontakan Kapal Tujuh Provinsi

Penulis: Lanny Latifah
Kalender Hijriah Indonesia 2025 dari Kemenag
KALENDER FEBRUARI 2025 - Tangkapan layar Kalender Februari 2025 dari Kalender Hijriah Indonesia 2025 Kemenag pada Selasa (28/1/2025). Berikut ini beberapa peringatan yang jatuh pada tanggal 5 Februari, ada HUT HMI dan Peristiwa Pemberontakan Kapal Tujuh Provinsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 5 Februari memperingati hari apa?

Tanggal 5 Februari 2025 jatuh pada hari Rabu besok.

Tanggal ini diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Selain itu, terdapat pula peringatan Peristiwa Pemberontakan Kapal Tujuh Provinsi.

Selengkapnya, inilah beberapa peringatan yang jatuh pada 5 Februari.

HUT Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah sebuah organisasi kemahasiswaan di Indonesia yang berasaskan Islam.

Organisasi ini didirikan di Yogyakarta pada 5 Februari 1947, yang bertepatan dengan tanggal 14 Rabiul awal 1366 Hijriah.

Berdirinya organisasi ini diprakarsai oleh Lafran Pane dan 14 mahasiswa, serta mahasiswi dari Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia).

Adapun tujuan dibentuknya HMI ini adalah untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.

Baca juga: Tanggal 25 Januari Memperingati Hari Apa? Ada Hari Gizi Nasional hingga Hari Mengamati Cuaca

Peristiwa Pemberontakan Kapal Tujuh Provinsi

Tanggal 5 Februari diperingati sebagai Hari Peristiwa Pemberontakan Kapal Tujuh Provinsi.

Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi merupakan pemberontakan yang terjadi di atas kapal angkatan laut HNLMS De Zeven Provinciƫn milik Angkatan Laut Kerajaan Belanda (Koninlijke Marine).

Peristiwa tersebut terjadi di lepas pantai Sumatra pada 5 Februari 1933.

Adapun yang menjadi penyebabnya adalah keputusan untuk menurunkan gaji pegawai pemerintah Hindia Belanda sebesar 17 persen yang diumumkan pada 1 Januari 1933.

Penurunan gaji pegawai tersebut merupakan upaya pemerintah Hindia Belanda untuk mengurangi defisit anggaran belanja akibat depresi ekonomi yang melanda dunia pada saat itu.

Namun, keputusan tersebut mendapat tantangan hebat dari semua pihak, baik pegawai berkebangsaan Eropa, Indonesia maupun Eurasia yang ada di pemerintahan Hindia Belanda.

Pemberontakan di atas kapal Zeven Provincien tersebut di atasi dengan cara pengeboman kapal tersebut oleh pesawat udara angkatan laut Belanda.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan