Rabu, 10 September 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Gas 3 Kg Langka, Bareskrim Polri Turun Cek Langsung Ketersediaan hingga Jalur Distribusi

Bareskrim Polri turun langsung mengecek ketersediaan hingga distribusi gas 3 kg ke sejumlah agen dan pelaku usaha.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
RELA ANTRE - Warga antre membeli gas 3 kg di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Bareskrim Polri turun langsung mengecek ketersediaan hingga distribusi gas 3 kg ke sejumlah agen dan pelaku usaha. (Tribun Jabar/Gani) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri turun langsung mengecek ketersediaan hingga distribusi gas 3 kg ke sejumlah agen dan pelaku usaha.

Hal ini setelah terjadinya fenomena kelangkaan gas 3 kg hingga terjadinya sejumlah antrean warga di agen-agen gas.

"Tim satgas pangan ke lapangan untuk cek ketersediaan dan distribusi oleh pelaku usaha dan agen-agennya," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf saat dihubungi, Selasa (4/1/2025).

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban perihal kelangkaan tersebut.

"Ada beberapa perkembangan terkait dengan masyarakat, yaitu terhadap kebutuhan rumah tangga dalam hal ini adalah gas elpiji 3 kg. Tentunya Polri melakukan langkah-langkah pemeliharaan katibmas," ucap Trunoyudo.

Truno mengatakan Polri juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan Pertamina bila diperlukan.

"Kemudian, juga keamanan di lingkungan dan harapannya adalah kembali pulih (ketersediaan gas elpiji 3 kg)," tuturnya.

Sebelumnya Pemerintah memberlakukan larangan bagi pengecer, termasuk warung, untuk menjual gas elpiji 3 Kilogram mulai 1 Februari 2025.

Kebijakan ini, bertujuan untuk memastikan subsidi pemerintah tepat sasaran. 

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengatakan, elpiji 3 Kg atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg merupakan barang bersubsidi dari pemerintah. 

Oleh sebab itu, distribusinya perlu diatur agar tepat sasaran.

"Semua memang harus kami rapikan ya. Elpiji 3 kilogram ini kan ada subsidi di situ dari pemerintah," katanya, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, turut memberikan penjelasan mengenai kebijakan gas elpiji 3 Kg.

Menurutnya, pemerintah sedang memperbaiki tata kelola penyediaan elpiji 3 Kg.

Hal itu, kata Bahlil, untuk mencegah adanya oknum pengecer yang menaikkan harga elpiji 3 Kg. 

Bahlil pun membantah terjadi kelangkaan elpiji 3 kg. 

"Oh gini, kalau dibilang LPG langka, enggak. LPG itu tetap semua ada, tapi sekarang lagi ditata kelolanya diatur, agar tidak boleh ada oknum yang menaikkan harga LPG 3 kg," ucap Bahlil saat ditemui di Bogor, Sabtu, dilansir Kompas.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan