Sabtu, 23 Agustus 2025

Menteri Sosial Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Program Bansos

Mensos Gus Ipul memastikan efisiensi anggaran oleh Pemerintah tidak akan mengganggu program bantuan sosial (bansos).

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
EFISIENSI ANGGARAN - Menteri Sosial Syaifulah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (3/2/2025). Gus Ipul memastikan efisiensi anggaran oleh Pemerintah tidak akan mengganggu program bantuan sosial. (Fahdi Fahlevi) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Syaifulah Yusuf atau Gus Ipul memastikan efisiensi anggaran oleh Pemerintah tidak akan mengganggu program bantuan sosial (bansos).

Dirinya menekankan agar penghematan anggaran tidak berdampak pada bantuan bagi masyarakat miskin.

"Kami akan mengikuti keputusan Presiden dan menyesuaikan dengan instruksi yang telah diberikan. Yang pasti, program-program pokok Kemensos tidak akan terganggu," ujar Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun 2025 ini sebesar Rp79,59 triliun, sesuai arahan Prabowo, Kemensos lakukan efisiensi sebesar Rp 1,33 triliun.

Menurutnya, efisiensi akan dilakukan pada pengeluaran operasional seperti pembelian alat tulis kantor (ATK) dan belanja lain.

"Jadi akan kita sesuaikan seperti pembelian ATK dan yang lain-lain itu akan kita sesuaikan," ungkap Gus Ipul.

Baca juga: Soal Efisiensi Anggaran, Anggota DPR Dorong APBN Bisa Semakin Berkualitas

Sementara anggaran untuk bansos, Gus Ipul, memastikan tidak akan ada pemotongan

Dirinya menyebut Presiden Prabowo Subianto telah memprioritaskan bantuan untuk rakyat

"Jadi bantuan-bantuan untuk rakyat itu diprioritaskan oleh Presiden. Yang dikurangi ini kan hal-hal yang mungkin bisa dialihkan. Masih memungkinkan untuk dialihkan. Hal-hal yang kaitannya dengan operasional," jelas Gus Ipul.

Prabowo, kata Gus Ipul, akan mempertimbangkan pemberian bansos tambahan terutama untuk masyarakat miskin ekstrem.

"Bansos tidak ada pemotongan karena itu merupakan transfer langsung ke masyarakat.  Jadi  yang untuk program pro-rakyat sama sekali tidak dikurangi. Bahkan, Presiden sedang mempertimbangkan untuk menambah bantuan bagi rakyat, terutama untuk mereka yang katakanlah, mohon maaf ya, miskin ekstrem gitu. Itu betul-betul perhatian Presiden," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan