Kamis, 21 Agustus 2025

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Bingung Minat Jadi Anggota TNI Rendah : 'Mungkin Karena Gajinya Kecil'

Dalam rapat kerja dengan DPR RI, Sjafrie mengatakan belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) masih diperlukan

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
RAKER DPR - Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, dan para kepala staf menghadiri rapat kerja di Komisi II DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin mengaku bingung lantaran orang yang bergabung menjadi anggota TNI sedikit 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin mengaku bingung lantaran orang yang bergabung menjadi anggota TNI sedikit.

Hal ini disampaikan Sjafrie dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Dalam rapat ini, Sjafrie mengatakan belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) masih diperlukan. 

"Sedikit saya mau memberitahu kepada bapak/ibu sekalian, bahwa TNI memang menghabiskan uang negara," kata Sjafrie.

Sebaliknya, kata dia, TNI tidak memberikan keuntungan finansial secara langsung.

"Tetapi sebaliknya TNI tidak memberi keuangan negara," ujar Sjafrie.

Baca juga: Anggota TNI Rusak Warung-Kendaraan di Deli Serdang, Kades: Masyarakat Trauma

Sjafrie menegaskan bahwa kedaulatan negara tidak bisa diukur dengan uang karenanya pemenuhan kebutuhan alutsista dan kesejahteraan prajurit perlu menjadi perhatian bersama.

"Jadi kita memang susah, susah diukur, karena kita hanya intengible  benefit (keuntungan yang tidak dapat diukur secara langsung. red),untuk negara yaitu kedaulatan, tinggal kita sekarang ditanya apakah kedaulatan itu harganya berapa? Nah ini lah yang kita kerjakan, bahwa memang alutsista kebutuhan TNI itu mahal pak," tegasnya.

Namun, Sjafrie mengaku bingung lantaran tingkat minat masyarakat untuk menjadi prajurit TNI rendah.

"Mulai dari orangnya sampai peralatannya. Ini memang mahal, tetapi saya juga bingung kenapa kok tidak banyak orang yang masuk Tentara Nasional Indonesia, mungkin karena gajinya kecil, ini mungkin jadi perhatian kita bersama," ucapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan