Rabu, 27 Agustus 2025

Koruptor Nader Taher Ditangkap

Akhir Pelarian Nader Taher, Koruptor 19 Tahun Buron Dibekuk di Bandung, Ubah Nama Jadi Toni

Menjadi buron kasus korupsi selama 19 tahun, Nader Taher (69) mengakhiri pelariannya pada Kamis (13/2/2025) setelah dibekuk aparat.

|
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
BURON 19 TAHUN - Buronan kasus korupsi Nader Taher saat tiba di Kantor Kejati Riau, Jumat (14/2/2025). Setelah 19 tahun buron dan mengubah identitas menjadi Toni, Nader Taher berhasil diamankan pada Kamis (13/2/2035)  

TRIBUNNEWS.COM - Menjadi buron kasus korupsi selama 19 tahun, Nader Taher (69) mengakhiri pelariannya pada Kamis (13/2/2025) setelah dibekuk aparat.

Nader Taher diamankan di Apartemen Gateway Ciracas, Bandung, Jawa Barat oleh tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Agung bersama Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru.

Dilansir TribunPekanbaru.com, Nader Taher merupakan tersangka kasus korupsi senilai Rp 35,9 miliar di Riau.

Kepala Kejati Riau, Akmal Abbas mengungkapkan Nader Taher merupakan mantan Presiden Direktur PT Siak Zamrud Pusaka.

Nader Taher buron sejak Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis pada 24 Juli 2006.

Nader sempat dibebaskan dari tahanan pada 3 April 2006 karena belum turunnya surat perpanjangan masa penahanan dari MA, meskipun masa penahanan di Pengadilan Tinggi (PT) Riau sudah habis pada 21 Maret 2006.

Di tingkat kasasi, Nader dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara, denda Rp250 juta subsidiar 4 bulan kurungan, serta wajib membayar uang pengganti sebesar Rp35,9 miliar.

Jika uang pengganti itu tidak dibayar dalam waktu tiga tahun, hukumannya akan ditambah dengan pidana penjara.

Ubah Identitas di Cianjur

Dikutip dari Kompas.com, untuk menghindari kejaran hukum, Nader diduga mengubah identitasnya.

Pada 2014, ia mengganti KTP di Cianjur dan mendapatkan KTP elektronik baru dengan nama H Toni.

Baca juga: Ngumpet di Bandung, Koruptor Nader Taher Ganti KTP Jadi H Toni, Pernah Sembunyi di Singapura

Dalam identitas barunya, Nader tercatat sebagai wiraswasta dan telah berkeluarga dengan warga setempat.

“Pelacakan terhadap Nader sempat menemui kendala karena jejaknya sulit terdeteksi. Bahkan ada indikasi ia sempat berada di luar negeri sebelum akhirnya kembali ke Indonesia," sebut Akmal Abbas.

Ketika ditemukan, kondisi fisik Nader Taher telah banyak berubah.

"Dulu ia masih muda dan gagah, kini sudah menua," ungkap Akmal.

Kredit Macet Mandiri

Kasus yang menjerat Nader Taher bermula dari kredit macet Bank Mandiri pada 2002 untuk pengadaan empat unit rig beserta perlengkapannya yang dipesan oleh PT Caltex Pacific Indonesia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan