Profil dan Sosok
Dr. H.C. Ir. Burhanuddin Abdullah Harahap, M.A.
Berikut adalah profil dan sosok Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah Harahap, MA., seorang ekonom yang menjabat sebagai Komisaris Utama PLN.
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Dr. (H.C.) Ir. Burhanuddin Abdullah Harahap, M.A. adalah seorang ekonom Indonesia.
Ia sempat menjabat sebagai Menteri Koodinator Bidang Perekonomian di bawah Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid.
Selain itu, Burhanuddin Abdullah menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PLN pada 23 Juli 2024 menggantikan Agus Martowardojo.
Nama Burhanuddin Abdullah kembali menjadi santer karena dikaitkan dengan Danantara.
Daya Anagata Nusantara atau Danantara merupakan konsolidasi semua kekuatan ekonomi yang ada di pengelolaan BUMN.
Hal itu diutarakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada tanggal 24 Februari yang akan datang yaitu Danantara. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara (Daya Anagata Nusantara)," tutur Prabowo, dikutip dari setneg.go.id.
Lantas, siapa Burhanuddin Abdullah? Berikut profilnya.
Profil Burhanuddin Abdullah
Burhanuddin Abdullah lahir di Garut, Jawa Barat, pada tanggal 10 Juli 1947.
Ia merupakan anak dari pasangan Haji Abdullah dan Siti Kholilah.
Baca juga: Andi Arief-Burhanuddin Abdullah Jadi Komisaris PLN, Ganjar Pranowo: Konsekuensi Dukung Prabowo
Dalam kehidupan pribadinya, Burhanuddin Abdullah telah menikah dengan Ike Juliawati.
Mereka dikaruniai empat orang anak.
Dilansir dari Wikipedia, Burhanuddin Abdullah menamatkan pendidikan jenjang sarjana di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tahun 1974.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan jenjang S2 di Universitas Negeri Michigan, Amerika Serikat.
Tak sampai di situ, pria berusia 77 tahun itu berhasil meraih gelar doktor di Universitas Diponegoro.
Karier Burhanuddin Abdullah telah malang melintang di bidang ekonomi tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Bank Indonesia (BI) pun pernah ia emban.
Burhanuddin Abdullah tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Internasional, Urusan Luar Negeri BI, Wakil Kepala Urusan Luar Negeri (BI), Wakil Kepala Urusan Riset Ekonomi dan Moneter (BI), dan Direktur Direktorat Luar Negeri (BI).
Ia kemudian diangkat menjadi Gubernur Bank Indonesia pada 2003 hingga 2008.
Selain itu, Burhanuddin Abdullah dipercaya menjadi Gubernur untuk International Monetary Fund (IMF), Washington D.C., di Indonesia.
Sebelumnya, ia terpilih sebagai Menteri Koodinator Bidang Perekonomian di bawah Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid pada tahun 2001.
Pada 2024, Burhanuddin Abdullah diangkat menjadi Komisaris Utama PLN, menggantikan Agus Martowardojo.
Jabatannya itu merangkap sebagai Komisaris Independen.
Burhanuddin Abdullah diketahui juga aktif dalam berorganisasi.
Dikutip dari ekon.go.id, ia menduduki posisi sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2003-2006, dan terpilih kembali untuk periode 2006-2008.
Riwayat Pekerjaan:
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
- Deputi Gubernur Bank Indonesia
- Direktur Direktorat Luar Negeri Bank Indonesia
- Wakil Kepala Urusan Riset Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia
- Wakil Kepala Urusan Luar Negeri, Bank Indonesia
- Kepala Bagian Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Internasional, Urusan Luar Negeri, Bank Indonesia
- Assistant Executive Director of International Monetary Fund (IMF) for South East Asia Group (Indonesia, Brunei
- Darussalam, Fiji, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapore, Thailand, Tonga, and Vietnam), Washington DC
- IMF Staff at Asia Pacific Department, International Monetary Fund, Washington DC
- Staf Gubernur Bank Indonesia
- Staf Bagian Ekonomi Umum, Urusan Riset dan Statistik, Bank Indonesia
- Staf Bagian Kredit Produksi, Urusan Kredit Umum, Bank Indonesia
- Staf PT. Intraport Teh Jaya (Unilever Tea Department), Jakarta
- Staf Badan Urusan Cess, Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Banda Aceh
(Tribunnews.com/Falza)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.