Super Holding Danantara
Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewan Pengawas Danantara
Berikut profil mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair, yang menjadi salah satu Dewan Pengawas Danantara.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Saat Smith mendadak meninggal pada Mei 1994, Blair mengambil kesempatan untuk maju menjadi pemimpin partai dengan memperoleh 57 persen dukungan.
Lantas pada tahun 1997-2007 Tony Blair menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris.
Penasihat IKN
Sebelumnya, Tony Blair ditunjuk oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Lebih lanjut, dikutip dari laman ikn.go.id, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Tony Blair Institute (TBI) for Global Change Indonesia pernah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk melanjutkan kolaborasi dalam pengembangan IKN, Rabu (18/10/2023).
Kolaborasi itu mencakup empat aspek utama serta peluang kerja sama strategis lainnya yang meliputi:
1. Peningkatan sektor pendidikan melalui kolaborasi antar institusi perguruan tinggi
2. Pengembangan sektor kesehatan terkait uji klinis, riset dan pengembangan
3. Pengembangan potensi investasi dengan menyusun rencana bisnis strategis, fasilitasi investasi asing, dan strategi komunikasi
4. Pembangunan kota melalui studi banding ke kota-kota masa depan di dunia.
Saat itu, MoU tersebut ditandatangani oleh Sekretaris OIKN, Achmad Jaka Santos Adiwajaya dan Country Director TBI Indonesia, Ibu Shuhaela Haqim.
Tony Blair, founder dan Executive Chairman TBI dan Bambang Susantono yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala OIKN ikut menyaksikan penandatanganan MoU yang dilakukan di kantor OIKN Jakarta.
(Tribunnews.com/Deni/Oktavia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.