Buka Rakernas KSPSI, Menaker Tekankan Peran Penting Pekerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Menaker Yasserli buka Rakernas KSPSI, ungkap peran vital pekerja untuk ekonomi.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Yasserli membuka Rakernas III Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Jakarta, Rabu, 26/2/2025.
Dalam acara tersebut, Menaker memaparkan 3 peran penting pekerja/buruh terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai pendorong produktivitas, penggerak inovasi, dan pencipta daya saing.
Baca juga: Presiden KSPSI Tegaskan akan Tetap Kritis Membela Hak-hak Buruh
Sebagai pendorong produktivitas, Menaker menilai bahwa pekerja/buruh harus mendapatkan kesempatan untuk terus mengasah keterampilannya.
"Dengan keterampilan dan produktivitas yang tinggi, tenaga kerja dapat meningkatkan produktivitas perusahaan sebagai salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.
Selanjutnya, tenaga kerja yang terampil dan terdidik tersebut dapat menjadi penggerak inovasi dalam berbagai sektor ekonomi.
Inovasi yang dihasilkan dari tenaga kerja pun pada tahap selanjutnya dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan.
"Oleh karena itu, tenaga kerja yang terampil dan produktif menjadi pendorong utama inovasi, pencipta daya saing, serta peningkatan kesejahteraan pekerja," kata Yassierli.
Kemudian, pekerja/buruh juga berperan penting terhadap penciptaan daya saing.
Baca juga: Anggota KSPSI Diminta Jaga Soliditas dan Militansi Perjuangkan Hak Buruh
Menurut Menaker, pekerja/buruh yang kompeten membuat perusahaan lebih kompetitif, baik di dalam negeri maupun di pasar global.
Selain itu, daya saing tersebut dinilai Menaker juga membantu bangsa untuk bersaing di tingkat dunia dan memperkuat pertumbuhan ekonomi domestik.
Dalam Rakernas tersebut, Menaker pun berpesan agar serikat pekerja/serikat buruh menjadikan produktivitas, inovasi, dan daya saing sebagai isu-isu dalam gerakannya.
Karena isu-isu tersebut merupakan sisi hulu dari pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak terhadap sisi hilir, yakni kesejahteraan pekerja/buruh.
"Kita juga harus sampaikan kepada teman-teman pekerja/buruh, jangan puas dengan kompetensi yang ada, kembangkan terus kompetensi. Kami dari pemerintah memfasilitasi," ujarnya.
"Semakin kita berkembang, maka kita akan semakin berkontribusi yang lebih kepada perusahaan, dan itu in return akan kembali lagi kepada kesejahteraan pekerja/buruh," katanya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Yassierli
KSPSI
Menaker
pertumbuhan ekonomi
Rakernas KSPSI
SDG08-Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Terkesan Terlalu Optimis, Ini Kata Ekonom |
![]() |
---|
Kemnaker Gandeng Sampoerna Pulihkan Tenaga Kerja lewat Program Peduli PHK |
![]() |
---|
CELIOS Kirim Surat ke Badan Statistik PBB, Minta Audit Pertumbuhan Ekonomi yang Dirilis BPS |
![]() |
---|
Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Ungkap Dua Mesin Penggerak Potensi Domestik |
![]() |
---|
Menaker Tekankan Pentingnya Sinergi Hubungan Industrial Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.