Mapolres Tarakan Diserang
Kata Kapolri Listyo Sigit dan Panglima TNI soal Insiden Penyerangan Mapolres Tarakan oleh Oknum TNI
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan hubungan TNI-Polri akan tetap solid meskipun ada insiden penyerangan Mapolres Tarakan oleh oknum TNI.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Suci BangunDS
Kodam VI Mulawarman merilis hasil pemeriksaan Denpom terhadap keterangan para pelaku penyerangan Mako Polres Tarakan yang melakukan pemukulan terhadap personel polisi jaga di pos penjagaan Mako Polres Tarakan
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, mengungkapkan insiden ini merupakan kesalahpahaman yang berawal pada Sabtu (22/2/2025).
Saat itu, terjadi pengeroyokan terhadap seorang anggota Yonif 614/RJP oleh sekitar lima polisi Polres Tarakan.
Perlu diketahui, lima orang personel ini bukanlah lima orang personel jaga yang bertugas pada Senin (24/2/2025).
Dari hasil mediasi awal antara pihak anggota Polres Tarakan dan anggota Yonif 614/RJP menyepakati, anggota polisi Polres Tarakan yang terlibat akan memberikan biaya pengobatan sebesar Rp10 juta kepada korban.
Namun, janji tersebut tidak kunjung direalisasikan.
Sehingga, pada Senin (24/2/2025) pukul 23.30 WITA, sekitar 20 orang anggota Yonif 614/RJP mendatangi Mako Polres Tarakan dengan maksud mencari lima anggota Polres Tarakan yang diduga terlibat dalam insiden pengeroyokan tersebut.
Anggota Yonif 614/RJP yang datang itu, melempar batu ke kantor Mapolres Tarakan hingga menyebabkan kerusakan pada kaca dan pintu pos jaga.
"Dalam aksi spontanitas tersebut, terjadi pelemparan batu yang mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu Pos Jaga serta beberapa kaca Mapolres Tarakan," ungkap Rudy dalam keterangan rilisnya, dikutip dari TribunKaltara.com, Kamis (27/2/2025).
Setelah mengetahui duduk perkaranya, Pangdam VI Mulawarman bersama Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, beserta jajaran Forkopimda bertemu pada Selasa (25/02/25).
Mereka ingin menyelesaikan insiden yang terjadi di Tarakan secara profesional dan berkeadilan.
Baca juga: Panglima TNI Pastikan Prajurit yang Terlibat Penyerangan Markas Polres Tarakan Sudah Diperiksa
Kedua institusi itu, menegaskan komitmen untuk menjaga sinergitas TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara.
Pangdam VI/Mulawarman dan Kapolda Kaltara pun langsung berkoordinasi untuk meredam situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
"Kedua institusi telah sepakat untuk menindak personel masing-masing yang terbukti melakukan pelanggaran, sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Rudy.
Rudy juga mengatakan, sebagai bagian dari proses rekonsiliasi, personel Yonif 613 Raja Alam melakukan perbaikan terhadap fasilitas Mapolres yang mengalami kerusakan karena insiden tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.