Jumat, 3 Oktober 2025

Ramadan 2025

Hilal Penentu Awal Ramadan 1446 Hijriah Tak Terlihat di Sorong dan Ambon, Tertutup Awan Tebal

Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah tak terlihat di Kota Sorong, Papua Barat Daya dan Kota Ambon, Maluku Jumat (28/2/2025).  Proses pemantauan hilal terkenda

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PANTAU HILAL - Petugas mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal di Masjid Al-Musari'in, Kembangan Utara, Jakarta, Minggu (28/2/2025). Hilal tak terlihat di Sorong dan Ambon. 

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah tak terlihat di Kota Sorong, Papua Barat Daya dan Kota Ambon, Maluku, Jumat (28/2/2025). 

Di dua daerah tersebut diketahui, proses pemantauan hilal terkendala cuaca.

Diketahui proses rukyatul hilal di Sorong berlangsung di lantai 4 Hotel Waigo Splash, Kota Sorong dimulai sejak pukul 16.30 WIT hingga menjelang Maghrib.

Pemantauan hilal melibatkan berbagai pihak terkait terdiri dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sorong, BMKG Kelas I Sorong, Pengadilan Agama, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Pemerintah Daerah Kota Sorong, serta sejumlah organisasi Islam lainnya.

Pengamatan hilal dilakukan pada koordinat Lintang 0° 52’ 7,05” LS dan Bujur 130° 14’ 47,05” BT, dengan ketinggian 6 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta Belum Lihat Hilal karena Faktor Cuaca Mendung

Namun, menjelang matahari terbenam, langit di ufuk barat tampak redup akibat awan tebal yang menyelimuti.

BMKG Sorong telah menyiapkan teleskop dan teodolit untuk membantu pengamatan.

Berdasarkan data astronomi, hilal diperkirakan muncul pada pukul 18.31 WIT dengan ketinggian 6,26° di atas ufuk.

Baca juga: Hilal 1 Ramadan Tak Terlihat di Jakarta Barat, Posisinya Tertutup Awan Sejak Pukul 17.00 WIB

Sayangnya, awan tebal menghalangi visibilitas hilal sehingga tidak dapat terlihat secara langsung.

Kepala Kemenag Kota Sorong, Muhudar Wailegi menyatakan, bahwa hasil pemantauan akan dilaporkan ke Kementerian Agama sebagai bahan pertimbangan dalam sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1446 H.

“Kami telah melakukan rukyatul hilal sesuai prosedur, tetapi karena cuaca berawan, hilal tidak terlihat. Kami akan menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat,” ujar Muhudar.

Senada dengan itu, Kepala BMKG Kelas I Sorong, Deddy Irjayanto menjelaskan, bahwa cuaca kurang mendukung sehingga hilal tidak dapat diamati.

“Langit di ufuk barat tertutup awan tebal, sehingga hilal tidak terlihat. Kami akan menunggu hasil sidang isbat di Jakarta untuk kepastian awal Ramadan,” jelas Deddy.

Meskipun hilal tidak terlihat, kata dia, proses rukyatul hilal di Sorong Papua Barat Daya berjalan lancar hingga selesai. 

Kini, masyarakat Kota Sorong menunggu hasil sidang isbat yang akan diumumkan oleh Kementerian Agama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved