Kamis, 7 Agustus 2025

Ramadan 2025

Sidang Isbat Awal Ramadan 2025 Hari Ini, Penjelasan Menag dan MUI soal Potensi Beda Awal Puasa

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com
AWAL PUASA Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut adanya kemungkinan perbedaan jatuhnya awal puasa Ramadan 1446 H antara Pemerintah dengan Muhammadiyah. BRIN memprediksi tanggal 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada 2 Maret 2025 berdasarkan metode penentuan hisab dan rukyat.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah.

Sidang Isbat akan digelar di Auditorium H.M. Rashida, Kementerian Agama, Jakarta Pusat pada Jumat 28 Februari 2025. 

Ada potensi awal puasa 1 Ramadan 1446 Hijriah berbeda. 

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut adanya kemungkinan perbedaan jatuhnya awal puasa Ramadan 1446 H antara Pemerintah dengan Muhammadiyah.

BRIN memprediksi tanggal 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada 2 Maret 2025 berdasarkan metode penentuan hisab dan rukyat. 

Prediksi kapan awal puasa Ramadan 2025 tersebut berbeda dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah, di mana 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa, Dilengkapi Amalan Sunnah saat Sahur dan Berbuka Puasa

Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan semua pihak bisa memprediksi waktu awal Ramadan.

Meski begitu, Nasaruddin mengatakan bahwa keputusan Pemerintah mengenai awal Ramadan ditentukan oleh Sidang Isbat.

"Ya, semua orang bisa memprediksi. Tapi keputusan rapat menentukan esok," kata Nasaruddin di kantor Kemenko PMK Jakarta, Kamis, 27/2/2025.

Baca juga: Muhammadiyah Mulai Puasa Ramadan 1 Maret, Pemerintah Bisa Jadi 2 Maret: Tapi Lebarannya Bersama

Dirinya mengatakan jika ada masyarakat yang telah menyaksikan hilal, maka bulan baru dalam kalender Hijriah sudah bisa ditetapkan. Hilal adalah bulan sabit muda yang pertama dilihat setelah terjadinya bulan baru.

Terlihatnya hilal selama ini menjadi penentu awal Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Kalau ada yang menyaksikan bulan, kenapa harus ditunda? Kalau enggak, baru kita diskusi," kata Nasaruddin.

Nasaruddin mengatakan penentuan awal Ramadhan akan dilakukan pada sidang Isbat.

"Besok kita sidang isbat. Besok kita tentukan. Hadirlah besok ya," pungkasnya.

MUI

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan