Pengamat Menilai Megawati Berusaha Menghindari Konflik yang Dapat Merusak Hubungannya dengan Prabowo
Hensa menganggap langkah Megawati meminta kepala daerah PDIP menunda keikutsertaan dalam acara retret bertujuan menjaga stabilitas politik.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Dewi Agustina
Hensa juga menekankan pentingnya hubungan harmonis antara Megawati sebagai pemimpin partai pemenang legislatif dan Prabowo sebagai pemenang Pilpres 2024.
Menurut Hensa, hubungan ini sangat penting untuk stabilitas politik di Indonesia.
Ini merupakan hal yang positif.
Sebagai pemenang Pilpres, hubungan yang baik dengan pemenang legislatif akan menciptakan suasana politik yang kondusif.
"Megawati sudah menunjukkan sikap yang sangat baik dalam hal ini," pungkasnya.
Terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memastikan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.
Puan mengatakan pertemuan antara Ketua Umum PDIP dan Ketua Umum Partai Gerindra itu digelar secepatnya.
"Pasti, pasti, secepatnya. Insya Allah secepatnya," kata Puan dalam keterangannya, Jumat 28 Februari 2025.
Pernyataan ini disampaikan Puan setelah mengikuti Parade Senja retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis 27 Februari 2025.
Dalam acara tersebut, Puan bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), dan Presiden Prabowo Subianto.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.