Jumat, 15 Agustus 2025

Wamendagri Sebut Prabowo Geram Banyak yang Masih Curi Uang Rakyat meski Sudah Diperingatkan

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto geram karena masih ada yang berani mencuri uang rakyat.

HO/Istimewa
PRESIDEN PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Akmil Magelang, Kamis (27/2/2025). Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto geram karena masih ada yang berani mencuri uang rakyat. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto geram karena masih ada yang berani mencuri uang rakyat.

Menurut Bima, kegeraman itu disampaikan Prabowo dalam rapat serta mendengarkan taklimat bersama Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (4/3/2025).

Ia mengutip pesan Presiden Prabowo yang menganggap pejabat yang masih korupsi sudah keterlaluan.

Padahal Prabowo selaku Presiden RI, jelas Bima, sudah memberikan peringatan berulang kali. 

"Beliau menyatakan kegeramannya atas orang-orang yang masih keterlaluan, sudah diperingatkan, tapi masih saja ada yang mencuri uang rakyat, lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan, kesehatan," ujar Bima Arya setelah mengikuti rapat, Selasa.

Meski begitu, ia tak merinci apakah yang dimaksud persoalan korupsi yang belakangan menjadi sorotan publik, yaitu kasus tata kelola minyak di PT Pertamina.

Hanya saja, Bima menyebut Prabowo meminta pelaku untuk bisa dihukum dengan berat. 

Arahan itu juga disampaikan kepada pimpinan penegak hukum dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang turut hadir.

"Beliau juga menyampaikan komitmen untuk memberantas korupsi mendorong agar koruptor itu dihukum berat," terangnya.

Lebih lanjut, Prabowo memberikan arahan mengenai pentingnya perbaikan pendidikan tanah air dengan perbaikan fasilitasnya sampai daerah pelosok.

Lalu Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan rencana untuk mendirikan 70 ribu koperasi desa sebagai outlet sembako untuk obat-obatan dan adanya peningkatan dana desa dari Rp1 miliar menjadi Rp7 miliar.

Baca juga: Jamu Duta Besar Tajikistan, Menlu Sugiono Bicarakan Asta Cita Presiden Prabowo di Sektor Hilirisasi

"Presiden juga menyatakan bahwa kita harus memotong rantai kemiskinan dengan menyekolahkan orang tidak mampu di sekolah terbaik," ucapnya.

Prabowo Panggil Ketua KPK

Pada Selasa kemarin, Prabowo juga memanggil pimpinan KPK ke Istana Negara.

Setidaknya, Ketua KPK Setyo Budiyanto dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak terlihat memasuki Istana guna memenuhi undangan rapat serta mendengarkan taklimat dari Presiden Prabowo Subianto.

Dalam acara itu, Prabowo sempat memberikan arahan khusus kepada Setyo Budiyanto. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan