Jumat, 8 Agustus 2025

Profil dan Sosok

Profil Rini Widyantini, Menpan RB Viral Usai Umumkan Penundaan Pengangkatan PNS dan PPPK 2024

Berikut profil Menpan RB Rini Widyantini yang viral setelah mengumumkan adanya penundaan pengankatan PNS dan PPPK 2025

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Tiara Shelavie
https://menpan.go.id
PENGANGKATAN CASN 2024 - Menteri PANRB Rini Widyantini saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI, Jakarta, Rabu (05/03/2025) diunduh dari laman menpan.go.id. Menpan RB umumkan pengangkatan CASN tahun 2024, CPNS diundur jadi Oktober 2025 dan PPPK Maret 2026. Berikut profil Rini Widyantini, Menpan RB yang viral setelah umumkan penundaan pengankatan PNS dan PPPK 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Menpan RB Rini Widyantini, yang viral usai umumkan penundaan pengangkatan PNS dan PPPK 2024.

Seperti yang diketahui, pemerintah tiba-tiba mengumumkan penundaan pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) yang lolos seleksi dalam rekrutmen CPNS 2024.

Rini Widyantini, selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengungkapkan, langkah ini diambil untuk memastikan penataan dan penempatan ASN berjalan optimal.

Rini widyantini juga mengungkapkan alasan lain pun diungkap oleh Rini terkait penundaan pengangkatan CPNS 2024.

Salah satu alasan lainnya yaitu adanya usulan dari beberapa daerah yang meminta penyesuaian jadwal seleksi.

Oleh karena itu, Menpan RB dan Komisi II DPR menyepakati pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dilakukan pada Oktober 2025, seperti dikutip dari Tribun Priangan.

Sedangkan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dijadwalkan pada Maret 2026.    

Berikut profil Rini Widyantini, Menpan RB yang viral usai umumkan penundaan pengangkatan PNS dan PPPK 2024 :

Rini Widyantini memiliki nama lengkap Rini Widyantini, S.H., M.P.M.

Rini Widyantini merupakan birokrat Indonesia kelahiran Bandung, 29 Mei 1965.

Ia adalah istri dari Lisdyanto Suhardjo.

Baca juga: Segini Besaran THR PNS dan Pensiunan 2025, Pencairan Paling Lambat 1 Minggu Sebelum Lebaran

Rini Widyantini menjalani pendidikan dasar hingga tinggi di kota Bandung. 

Rini Widyantini adalah alumni SMA Santa Angela.

Setelah lulus ia melanjutkan studi sarjana hukum Universitas Padjadjaran. 

Kemudian Rini Widyantini mendapatkan gelar Master of Public Management pada The Flinders University of South Australia.

Karier

Dilansir laman resmi Menpan, awal karier Rini Widyantini menjadi aparatur sipil negara (ASN) dimulai di tahun 1990. 

Rini Widyantini menjabat sebagai Analis Kebijakan pada tahun 1997, pada instansi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.

Pada 2008, Rini Widyantini menjabat sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian di KemenPANRB, kemudian di tahun 2009 sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian I. 

Kariernya di Kementerian PANRB terbilang cemerlang. 

Di tahun 2011, Rini dipercaya menjadi Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Hukum.

Satu tahun kemudian, Rini dipercaya sebagai Deputi Bidang Kelembagaan. 

Rini Widyantini mengemban amanah sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana di Kementerian PANRB tahun 2013 sampai dengan 2021.

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN, yang dilaporkan pada 18 Januari 2025/Periodik - 2024, harta kekayaan Rini Widyantini da di angka Rp. 25.781.746.519.

Dalam LHKPN tersebut, Rini Widyantini diketahui tidak memiliki hutang.

Harta terbanyak yang dimiliki Rini Widyantini ada di aset kas dan setara kas senilai Rp. 17.571.246.519.

Berikut rincian harta kekayaan Rini Widyantini dikutip dari e-LHKPN miliknya :

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.350.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 198 m2/150 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 850.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 210 m2/250 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 1.700.000.000

3. Bangunan Seluas 58 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

4. Tanah Seluas 474 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 351.400.000

1. MOTOR, YAMAHA MIO SEPEDA MOTOR Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp. 1.400.000

2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2.4 Tahun 2020, LAINNYA Rp. 50.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 540.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 1.969.100.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 17.571.246.519

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 25.781.746.519

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 25.781.746.519

(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan