Jumat, 12 September 2025

Hari Perempuan Internasional, Kisah Perjuangan Kurir Wanita Jadi Kapten Tim

Di dunia logistik yang identik dengan tenaga dan mobilitas tinggi, peran kurir perempuan kerap kali dipandang sebelah mata. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL - Kurir perempuan Putri Yanti. Putri mampu membuktikan perempuan mampu bersaing di industri logistik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di dunia logistik yang identik dengan tenaga dan mobilitas tinggi, peran kurir perempuan kerap kali dipandang sebelah mata. 

Meski begitu, stigma ini tak menghalangi langkah para perempuan yang memilih menekuni profesi ini.

Salah satunya Putri Yanti (31) yang mampu membuktikan perempuan mampu bersaing di industri ini.

Putri memulai pekerjaannya sebagai kurir Lion Parcel pada tahun 2020 lalu.

Dirinya mengaku awalnya banyak pihak yang meragukan kemampuannya sebagai seorang perempuan menjalani profesi kurir

Namun Putri mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai kurir

“Banyak yang bilang pekerjaan ini cocoknya hanya untuk laki-laki. Tapi bagi saya baik perempuan maupun laki-laki, kita bisa melakukan apa saja selama kita mau berusaha dan menjalaninya dengan penuh semangat,” ujar Putri melalui keterangan tertulis, Minggu (9/3/2025).

Putri juga merasakan bahwa stigma pekerjaan kurir yang identik dengan laki-laki masih melekat di masyarakat. 

Hal ini terlihat dari ekspresi terkejut beberapa pelanggan ketika menyadari bahwa kurir yang mengantarkan paketnya adalah perempuan

Tidak jarang, ia juga mendapatkan pertanyaan terkait keyakinannya memilih profesi ini. Namun, Putri tak menganggap respon seperti ini sebagai bentuk diskriminatif dari masyarakat. 

Ia tetap memilih pekerjaannya sebagai kurir dan menjalaninya dengan penuh semangat. 

Sebagai ibu tunggal bagi satu anaknya, Putri selalu memegang teguh prinsip kerja keras, kesabaran, dan penuh syukur.

Berkat kegigihannya, Putri berhasil menjadi Kapten, yaitu leader bagi para kurir di area pengiriman tertentu. 

Biasanya, Kapten mengelola 10-20 kurir di area tertentu dan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan tim kurir serta memastikan mereka mendapat informasi terbaru terkait perusahaan seperti kebijakan atau sistem operasional. 

Peran ini membuktikan bahwa perempuan juga mampu menjadi pemimpin di industri logistik yang masih erat dengan stigma laki-laki. 

“Menjadi kapten adalah tantangan baru bagi saya. Tapi saya percaya bahwa kepemimpinan tidak ditentukan berdasarkan gender, melainkan kemampuan, kerja keras, dan kemauan untuk belajar," tutur Putri.

Keberanian dan ketekunan Putri dapat menjadi inspirasi bagi banyak perempuan untuk tidak takut melawan stigma masyarakat, dalam hal ini mencoba profesi yang masih didominasi laki-laki. 

"Kami percaya setiap individu memiliki potensi dan berhak mendapatkan kesempatan yang sama," kata Chief Operating Officer Lion Parcel Mohammad Fadli. 

Hari Perempuan Internasional menjadi momen penting bagi untuk mengingat kontribusi besar perempuan di industri logistik.

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Kaum Hawa di Indonesia Buktikan Berdaya Secara Finansial 

Dibalik perkembangan perusahaan yang masif, banyak figur perempuan yang turut berkontribusi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan