Ketua MPR Bicara Peran Pancasila Jaga Persatuan pada Konferensi Internasional di Makkah
Lebih dari 90 negara mengikuti konferensi yang bertajuk "Membangun Jembatan Lintas Madzhab Islam Menuju Persatuan yang Efektif".
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konferensi Internasional Liga Muslim Dunia digelar di Makkah, Arab Saudi.
Lebih dari 90 negara mengikuti konferensi yang bertajuk "Membangun Jembatan Lintas Madzhab Islam Menuju Persatuan yang Efektif".
Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al Sheikh menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menjaga persatuan umat dan mengatasi tantangan yang dihadapi di masa akan datang.
"Tanggung jawab Anda sangat besar dalam mempertahankan kebijaksanaan yang menjaga persatuan Ummah," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani.
Dirinya berbicara tentang peran Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia yang bermacam-macam latar belakang dalam konferensi tersebut.
Dirinya mengatakan Pancasila menjadi jalan tengah karena realitas Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan agama.
"Pancasila adalah kesepakatan bersama tokoh bangsa. Ulama dan pemuka agama pun menerimanya meski Islam tidak dijadikan dasar negara. Kami merasa harus bersatu demi kepentingan yang lebih besar. Dengan Pancasila, segala hal dapat dipersatukan," ujar Muzani.
Muzani juga menyampaikan bagaimana komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga persatuan.
Sebab dengan persatuan, Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dan bisa memanfaatkan potensi dan kekayaan yang dimiliki.
"Kami juga harus menjaga persatuan antar bangsa dan kemanusiaan. Ini tidak akan merendahkan agama, justru mengangkat martabatnya. Kami yakin ini akan terbukti di masa depan," kata Muzani.
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa menegaskan bahwa perbedaan dan keragaman adalah bagian dari tradisi Islam yang telah ada selama berabad-abad.
Dirinya memperingatkan dampak negatif dari debat antar ajaran yang dapat merusak Islam dan umat Muslim.
"Setiap ajaran memiliki keunikan tersendiri, yang telah ditentukan oleh Allah, dan memiliki hak untuk hidup dengan martabat dalam Islam," katanya.
Konferensi ini dihadiri oleh berbagai pemimpin dan cendekiawan Islam, termasuk Hussain Ibrahim Taha dari Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan Sheikh Abdullah bin Bayyah dari Dewan Fatwa Emirat.
Di Bawah Rintik Hujan, Massa Demonstrasi di Gerbang Pancasila DPR Membubarkan Diri |
![]() |
---|
Gerbang Pancasila Pintu Masuk Gedung DPR Dipenuhi Coretan Massa Tuntut 'Bubarkan DPR' |
![]() |
---|
Ratusan Pendemo Dipukul Mundur ke Arah Slipi dari Stasiun Palmerah, Bus Trans Jakarta Masuk Tol |
![]() |
---|
Kericuhan Pecah di Pintu Belakang DPR, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa yang Mayoritas Pelajar |
![]() |
---|
Satu Unit Sepeda Motor Dibakar Massa Aksi Demontrasi di Gedung DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.