Jumat, 19 September 2025

Pesan Presiden Prabowo ke Simon Aloysius: Pertamina Soko Guru Perekonomian dan Tumpuan Bangsa

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menekankan bahwa sebagai aset strategis bangsa.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
via TribunMedan.com
PESAN PRABOWO SUBIANTO - Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri (kiri) bersama Presiden Prabowo Subianto. Simon menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan pesan yang tegas mengenai peran Pertamina dalam menjaga kedaulatan energi nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus menegaskan perannya sebagai
soko guru dan tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah berbagai tantangan,
termasuk dugaan pelanggaran hukum yang saat ini tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menekankan bahwa sebagai aset strategis bangsa, keberlangsungan perusahaan harus dijaga demi kedaulatan energi nasional.

“Pertamina adalah soko guru dan tulang punggung salah satu soko guru, tulang punggung
perekonomian Indonesia,” kata Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi
VI DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (11/3/2025).

Simon mengungkapkan, sejak dirinya baru dua hari menjabat sebagai Direktur Utama
Pertamina langsung dipanggil menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

Kala itu, dia menceritakan, dipanggil bersama Komisaris Utama Pertamina.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo memberikan pesan yang tegas mengenai
peran Pertamina dalam menjaga kedaulatan energi nasional.

“Pesan beliau sangat sederhana tidak lebih dan tidak saya kurangi ketika bertemu beliau
hanya menyampaikan, ‘setialah hanya kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Setialah hanya
kepada merah putih’ sambil menunjuk bendera yang berada di belakang beliau duduk. Dan
beliau pesan, Pertamina adalah soko guru dan tumpuan bangsa Indonesia itulah yang selalu
kami resapi,” kata Simon, mengingat kembali pesan Presiden saat pertemuan tersebut.

Dukungan dari Komisi VI DPR RI juga menjadi hal yang sangat diapresiasi oleh Simon.

Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak sangat penting agar Pertamina tetap bisa
menjalankan perannya dengan optimal.

Ia juga menegaskan bahwa penting untuk memisahkan proses hukum yang sedang berlangsung dari eksistensi Pertamina sebagai institusi strategis yang menopang perekonomian nasional.

Simon menekankan, Pertamina tetap berkomitmen menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan keberlanjutan perusahaan.

Evaluasi internal terus dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan tata kelola perusahaan agar lebih transparan dan akuntabel.

“Untuk itu kami sangat menghargai dukungan yang diberikan kepada Pertamina seandainya dugaan pelanggaran hukum yang sedang berlangsung itu kita pisahkan proses hukum yang sedang berlangsung dengan kita memisahkan bahwa Pertamina sebagai aset strategis bangsa yang tentunya harus kita jaga bersama,” tambahnya.

Sebagai salah satu pilar utama dalam ketahanan energi nasional, Pertamina memegang peran krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keberlanjutan pasokan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan dukungan negara dan masyarakat, diharapkan Pertamina dapat terus menjalankan tugasnya sebagai motor penggerak utama sektor energi nasional.

Baca juga: Ada Pihak Lain yang Harus Bertanggung Jawab dalam Korupsi Pertamina, Ini Penjelasan Pakar Hukum

Untuk itu, Pertamina telah membentuk crisis center yang melibatkan berbagai bidang dan satuan pengendali di seluruh direktorat.

Crisis center ini berfungsi untuk mengintegrasikan informasi, meningkatkan koordinasi lintas fungsi, serta memastikan kesiapsiagaan dalam memantau eskalasi potensi risiko bisnis dan operasional.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan