Jumat, 5 September 2025

Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo

Keluarga Beberkan Kronologi Lengkap Pembunuhan Feni Ere: Hilang Misterius hingga Temuan Kerangka

Feni Ere (28) ditemukan tewas dalam kondisi kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan.

Editor: Dodi Esvandi
Grace Sanny Vania
KASUS FENI ENRE - Tim Hukum Pendamping Keluarga Feni Ere saat menggelar jumpa pers di kantor Badranaya, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Dalam jumpa pers itu mereka mendesak Polda Sulawesi Selatan mengambil alih pengusutan perkara pembunuhan Feni Enre dari Polres Palopo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Feni Ere (28) ditemukan tewas dalam kondisi kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan.

Penemuan ini mengundang banyak pertanyaan terkait pelaku pembunuhan yang hingga kini masih belum terungkap.  

Tim hukum pendamping keluarga Feni Ere menjelaskan kerangka Feni Ere ditemukan oleh beberapa pemuda yang sedang buang air kecil, lalu melihat ada ayam hutan dan mereka menduga melihat telur.

Namun, ternyata yang mereka lihat adalah tengkorak Feni Ere.

"Waktu itu ada beberapa pemuda sedang mampir di pinggir jalan, terus mencari tempat buang air kecil, terus tiba-tiba dia melihat ada ayam, ayam hutan, sehingga melihat ada seperti telur. Awalnya mereka duga itu tengkorak almarhumah Feni Ere," kata Mangatta Toding Allo, Tim Hukum Pendamping Keluarga Feni Ere kepada wartawan di kantor Badranaya Partnership, Jumat (14/3/2025).

Tim Hukum Keluarga Feni Ere kemudian membeberkan kronologi kejadian awal hilangnya Feni Ere hingga sampai saat ini:

Rabu, 24 Januari 2024:

  • Siang hari Feni menghubungi ayahnya, Parman, menginformasikan bahwa ia berada di Palopo dan akan kembali ke Malili pada hari Selasa.

Jumat, 26 Januari 2024:

  • Pada siang hari Parman menerima banyak panggilan tak terjawab dari anak-anaknya, Fitta dan Futri. Futri kemudian menginformasikan bahwa Feni tidak masuk kerja selama tiga hari.
  • Parman dan istrinya, Inrawati, segera menuju ke kota Palopo.
  • Pukul 14.30 WITA, Parman dan Inrawati tiba di rumah Feni dan tidak melihat ada mobil Feni di sana, dan ketika masuk melalui pintu samping, terdapat celana sot warna putih dengan bercak darah.
  • Parman dan Inrawati mencari Feni di kamarnya, namun mereka tidak menemukan Feni, hanya terdapat lampu hias yang pecah dan terdapat noda darah. Parman dan Inrawati meneruskan pencarian di rumah.
  • Pencarian berlanjut di 6 rumah sakit di Palopo. Parman dan Inrawati mencari mobil Feni di parkiran hingga masuk ke rumah sakit, namun Feni tidak ditemukan.
  • Parman dan Inrawati mendatangi kantor cabang Honda Sanggar Laut, tempat Feni bekerja. Mereka bertemu Ipung, kepala cabang yang juga kakak dari Adit, pacar Feni. Parman dan Inrawati menanyakan keberadaan Adit dan Feni.
  • Ipung menanggapi dengan emosi dan menghubungi Adit untuk datang ke kantor cabang Honda Sanggar Laut.
  • Adit tidak kunjung datang dan Parman memutuskan pulang.
  • Setibanya di rumah, Parman bertemu Iwan, teman Feni, dan memutuskan melaporkan hilangnya Feni ke Polres Palopo.
  • Anggota Polres Palopo menuju TKP dan Parman menunjukkan barang bukti berupa celana sot warna putih yang terdapat bekas darah serta informasi mengenai adanya noda darah di sepatu hitam yang bertempat di rak sepatu, lampu hias yang pecah di dalam kamar Feni, selimut hilang, dan koper Feni yang hilang.
  • Polisi mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti seperti celana sot warna putih yang terdapat bekas darah, sepatu hitam bernoda darah di rak sepatu, dan mengamankan selimut serta koper Feni yang hilang.

Sabtu, 27 Januari 2024:

  • Parman bersama Matius ke Polres Palopo untuk membuat Laporan Polisi terkait dugaan orang hilang berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor L/GANGGUAN/1/I/2024/SPKT/POLRES PALOPO/POLDA SULAWESI SELATAN.

Jumat, 2 Februari 2024:

  • Adit bertemu dengan Parman di kantor polisi untuk mengambil mobil Toyota Innova yang dulu pernah dititipkan oleh Adit kepada Feni.

Senin, 27 Mei 2024:

  • Aplikasi WhatsApp dari handphone Feni sempat terlihat dalam status online dan mengeluarkan diri dari grup WhatsApp keluarga. Status handphone adalah “berdering”, yang kemudian aplikasi WhatsApp dari handphone Feni berstatus tidak aktif hingga saat ini.

Juli 2024:

  • Petunjuk penting mengenai Feni baru ditemukan di Makassar. Mobil Honda Brio milik Feni ditemukan di Makassar.

10 Februari 2025:

  • Warga secara tidak sengaja menemukan kerangka yang diduga adalah kerangka Feni di dekat Jalan Poros Palopo-Toraja.

Kamis, 20 Februari 2025:

  • Fitta Ere membuat laporan polisi ke Polres Palopo untuk melaporkan dugaan tindak pembunuhan Feni berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor LP/B/95/II/2025/SPKT/POLRES PALOPO/POLDA SULAWESI-SELATAN tertanggal 20 Februari 2025.

Jumat, 21 Februari 2025:

  • Polres Palopo mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) Nomor B/124/II/RES.1.7/2025/Reskrim, yang pada pokoknya menginformasikan perkembangan penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana pembunuhan terhadap Feni.
Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan