Selasa, 26 Agustus 2025

Mudik Lebaran 2025

Jelang Mudik Lebaran, Kemenag: Rest Area Berkontribusi pada Kemaslahatan Ekonomi Masyarakat

Agama memiliki peran strategis dalam membangun harmoni sosial dan kesejahteraan ekonomi.

|
Kemenag
PERSIAPAN MUDIK - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Waryono Abdul Ghafur menyoroti, potensi Rest Area KM 72 A sebagai lebih dari sekadar tempat singgah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Waryono Abdul Ghafur menyoroti, potensi Rest Area KM 72 A sebagai lebih dari sekadar tempat singgah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Ia mengatakan bahwa keberagamaan yang maslahat harus diwujudkan dalam aksi nyata.

Hal ini disampaikannya dalam acara dialog keberagaman dan kesejahteraan yang digelar di Rest Area KM 72 A, Purwakarta, bersama berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ), Lembaga Wakaf, dan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Purwakarta.

“Rest area ini bisa menjadi ruang bagi UMKM untuk berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi lokal. Ini contoh konkret bagaimana fasilitas publik dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya ditulis Kamis (20/3/2025).

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Pertamina Pantau Ketersediaan Stok BBM dan LPG di Regional Jawa Tengah

Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa agama memiliki peran strategis dalam membangun harmoni sosial dan kesejahteraan ekonomi.

Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia, bukan sekadar simbol, melainkan modal sosial yang harus dikelola dengan baik.

“Hari ini kita menyaksikan bukti nyata bahwa keberagamaan yang maslahat tidak hanya tentang ajaran, tetapi juga bagaimana kita mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sinergi antara lembaga keagamaan, dunia usaha, dan pemerintah daerah, kita bisa menciptakan kesejahteraan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Prof. Waryono.

Sudah banyak pemimpin-pemimpin agama dunia, termasuk Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, dan Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, telah memberikan teladan dalam membangun dialog antaragama dan menebarkan nilai-nilai kasih sayang serta persaudaraan.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur PT. Krida Bangun Persada, Jimmy, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjadikan rest area ini sebagai pusat ekonomi yang memberdayakan masyarakat.

“Kami telah bekerja sama dengan UMKM setempat agar mereka bisa terlibat langsung dalam ekosistem bisnis di rest area ini. Kami ingin keberadaannya tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan, tetapi juga solusi ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman dan kebersamaan dapat menjadi kekuatan dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera.

Prof. Waryono mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi demi mewujudkan keberagamaan yang maslahat bagi semua.

“Keberagamaan yang maslahat bukan sekadar jargon, tetapi harus menjadi aksi nyata yang memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,” tutur Prof Waryono.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan