Sabtu, 20 September 2025

Mudik Lebaran 2025

Masih Banyak Masyarakat Mudik Pakai Sepeda Motor, Begini Tanggapan Menhub Dudy

Moda transportasi umum belum merata hingga di pelosok desa menjadi alasan banyak warga mudik dengan sepeda motor.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
MUDIK MOTOR - Pemudik menggunakan sepeda motor melintas saat arus balik H+7 Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 H, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). Setelah puncak arus balik terjadi pada H+6 Lebaran, Minggu, 6 April 2025, pemudik yang menggunakan sepeda motor masih ramai melintas di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung dari arah Cibiru menuju Cimahi. Masih ramainya pemudik karena cuti bersama Idul Fitri berakhir hari ini, Senin, 7 April 2025 dan kembali masuk kantor pada Selasa, 8 April 2025. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menilai masih masyarakat mudik menggunakan sepeda motor di Lebaran 2025 karena demi mempermudah pergerakan khususnya saat tiba di kampung halaman.

Sebab menurutnya, sarana atau moda transportasi umum memang belum merata hingga di pelosok desa, utamanya di Pulau Jawa dan Sumatera.

"Memang ada hal-hal yang kami lihat seperti penggunaan sepeda motor dan roda dua. Itu salah satu alasan untuk mereka untuk menggunakan roda dua," kata Menhub Dudy dalam acara Halal Bihalal di Cikini, Sabtu (12/4/2025).

"Misalnya kalau mereka sampai di tempat yang diperlukan atau di tempat berlebaran, mereka ingin punya sarana dan lokasi yang membuat mereka untuk berkunjung ke sana. Contohnya di lokasi di sana," imbuhnya menegaskan.

Menhub Dudy juga menyadari, transportasi umum yang disediakan pemerintah belum bisa menembus wilayah desa. Sehingga hal itu menjadi perhatian dari pemerintah kedepan.

"Kami bisa memaklumi penyediaan transportasi umum belum terlalu masif sampai ke wilayah desa kabupaten," ujarnya.

"Kalau di sebagian wilayah Indonesia angkutan umum kan mungkin kolaboratif, di pedesaan jumlahnya tidak terlalu banyak disitu, sehingga membuat masyarakat kita khususnya Pulau Jawa dan Sumatera masih menggunakan kendaraan roda dua atau pribadi," terang Dudy.

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025 sebesar 27.505.543 penumpang.

Angka tersebut naik 8,50 persen dibandingkan 2024 sebesar 25.349.916 penumpang. Detailnya, mode angkutan jalan sebesar 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari 2024. Mode kereta api sebesar 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari tahun 2024.

Lalu, mode laut sebesar 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024. Mode udara sebesar 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari 2024.

"Mode penyeberangan sebesar 5.583.967 penumpang atau naik sebesar 10,5 persen dari tahun 2024," kata Dudy dalam acara Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

Baca juga: Pemudik Motor Dominasi Jalur Simpang Jomin Cikampek, Arus Lalin Ramai Lancar Pukul 04.00 WIB

Kemenhub turut mencatat total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret hingga 11 April 2025 melalui jalan tol adalah sebesar 7.095.675, naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.

Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, kejadian kecelakaan pada pelaksanaan Angkutan Lebaran dari 21 Maret sampai dengan 11 April tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan.

Angka tersebut turun 34,31 persen dibandingkan Angkutan Lebaran tahun 2024.

Baca juga: H-1 Lebaran, Pemudik Motor Tujuan Sumatera Masih Banjiri Pelabuhan Ciwandan Cilegon

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan