Mudik Lebaran 2025
BNPB Imbau Pemudik Pantau Terus Prakiraan Cuaca
BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat untuk rutin melakukan pembersihan drainase
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau masyarakat yang akan menikmati waktu libur lebaran bersama keluarga dan melakukan perjalanan mudik hingga berwisata, untuk selalu memantau prakiraan cuaca serta mengetahui apakah wilayah yang dilalui adalah daerah rawan dan berpotensi terjadi bencana.
"Serta mencatat nomor-nomor penting jika suatu saat mengalami keadaan darurat di tempat yang asing,"ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Selasa, (25/3/2025)..
Pasalnya kata dia berdasarkan prakiraan cuaca masih adanya potensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi serta angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia pada pekan terakhir bulan Maret ini.
Masih ada potensi terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Baca juga: Menhub, Kakorlantas, & Dirut Jasa Raharja Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak Sambut Pemudik Sumatra
Sain itu BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat untuk rutin melakukan pembersihan drainase dan sungai agar aliran air dapat mengalir dengan baik, tidak sampai meluap.
"Kemudian bagi wilayah yang sedang dilanda angin kencang, agar masyarakat tidak berlindung di dekat pohon yang lapuk dan papan reklame, dikhawatirkan akan tertimpa akibat angin kencang yang menerjang," katanya.
Menurutnya beberapa hari jelang hari raya Idul Fitri, sejumlah wilayah di tanah air masih dilanda bencana. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bencana tersebut diantaranya terjadi di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Banjir menggenangi 20 unit rumah milik 20 kepala keluarga yang berada di Desa Lintidu, Kecamatan Paleleh sejak Senin (24/3) sore hari waktu setempat.
"Banjir setinggi 50 centimeter terjadi pascahujan deras mengguyur dan meluapnya debit air sungai ini, sebabkan satu unit jembatan trans Sulawesi alami kerusakan," ujarnya.
Kejadian ini kata dia tidak berlangsung lama, karena kurang dari enam jam banjir sudah surut.
Peristiwa berikutnya masih berada di Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Morowali Utara.
Banjir terjadi akibat Sungai Laa tidak sanggup menampung hujan deras yang melanda wilayah tersebut, sehingga meluap ke permukiman warga pada Senin (24/3).
Wilayah terdampak antara lain Desa Bunta Kecamatan Petasia Timur, Desa Sampalowo dan Desa Moleono Kecamatan Petasia Barat.
Sebanyak 210 kepala keluarga warga di tiga desa tersebut dilaporkan mengalami dampak dari banjir, sementara itu tiga kepala keluarga memilih mengungsi ke tempat lebih aman yaitu Balai Desa Bunta.
"BPBD Kabupaten Morowali Utara hingga kini masih berada di lokasi untuk melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi kejadian, kondisi terkini ketinggian air mencapai 100 centimeter," katanya.
Mudik Lebaran 2025
| Mudik Lebaran 2025 Berjalan Baik, Kebijakan Kapolri hingga Kinerja Polantas Dapat Catatan Positif |
|---|
| Survei: 91,2 Persen Masyarakat Puas Kebijakan One Way dan Contraflow Saat Mudik Lebaran 2025 |
|---|
| Mudik dan Arus Balik Lebaran, ASDP Layani 5,82 Juta Penumpang dan 1,3 Juta Kendaraan di 15 Lintasan |
|---|
| Jumlah Pemudik Lebaran di 2025 Kok Turun Dibanding Tahun Lalu, Begini Kata Menko AHY |
|---|
| Masih Banyak Masyarakat Mudik Pakai Sepeda Motor, Begini Tanggapan Menhub Dudy |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.