Panglima TNI Lantik 805 Perwira Karier, Ada 115 Sarjana Pertanian Untuk Dukung Ketahanan Pangan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melantik dan mengambil sumpah 805 Perwira Prajurit Karier di Stadion Tridek Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Adi Suhendi
"Implementasikan visi dan misi panglima TNI melalui konsep TNI yang PRIMA. Dengan visi misi tersebut, berarti kalian harus menjadi prajurit yang profesional, responsif, integratif dan modern serta adaptif. Teruslah belajar dan berlatih agar selalu siap menghadapi tantangan di Medan tugas," ujar Agus.
Agus juga mengucapkan selamat dan sukses kepada 805 perwira remaja TNI yang telah menyelesaikan pendidikan dengan baik, aman, dan lancar.
Dia juga berterima kasih kepada Dankodiklat TNI, Gubernur Akademi Militer, para pembina, pengasuh, pengajar dan pelatih atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam membentuk para perwira remaja TNI yang tangguh dan profesional.
Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kol Inf I Gde Putu Suwardana yang sehari-harinya menjabat sebagai Katim Gumil Pusdikma Kodiklat TNI. Hadir pada upacara tersebut, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono.
Setelah dilantik menjadi Perwira, mereka akan diserahkan ke masing-masing Matra (AD, AL, AU) untuk menerima pembekalan dan orientasi sebelum mendapat mendapat perintah penugasan selanjutnya.
115 Orang Sarjana Pertanian
Usai upacara, Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Kristomei Sianturi menjelaskan 115 orang Perwira PSDP Tenaga Pertanian tersebut disiapkan untuk mengawaki program ketahanan pangan.
Selain itu, kata dia, mereka juga akan ditugaskan di bidang teritorial guna memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang meningkatkan produksi pertanian.
"Setelah kita rekrut untuk kita jadikan perwira dan nantinya akan disebar ke kotama-kotama di seluruh Indonesia sehingga bisa duduk di bidang teritorial untuk memberikan penyuluhan, membantu masyarakat, membantu petani dalam rangka bagaimana sih cara bertani yang baik dan benar," kata Kristomei.
Kristomei menjelaskan rekrutmen Sarjana Pertanian tersebut bukanlah hal yang baru dilakukan TNI saat ini.
Namun demikian, kata dia, saat ini TNI juga tengah memiliki fokus untuk meningkatkan produksi pangan dan ketahanan pangan.
"Kita merekrut mengutamakan sarjana-sarjana pertanian tadi. Kita butuh banyak masalahnya. Karena Indonesia ini luas nih dari Sabang sampai Merauke. Jadi kita butuh banyak sarjana-sarjana yang mempunyai latar belakang bidang pertanian tadi," pungkas Kristomei.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.