Lebaran 2025
Lebaran Ala Presiden Prabowo, Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Lanjut Open House di Istana
Rayakan Lebaran, Presiden Prabowo Salat Id di Masjid Istiqlal lanjut open house di Istana, masyarakat hingga mantan presiden diundang.
Open house digelar setelah Presiden menunaikan Salat Id di Masjid Istiqlal.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana , Minggu (30/3/2025).
“Selesai melaksanakan salat Idulfitri, Presiden Prabowo direncanakan menuju Istana Merdeka untuk melaksanakan acara gelar griya,” kata Yusuf.
Baca juga: Presiden Prabowo: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah
Acara open house tersebut akan dihadiri para pejabat negara, termasuk para tokoh nasional, dan duta besar negara sahabat.
Menurut Yusuf, acara gelar griya merupakan wadah silaturahmi Presiden dengan pejabat dan masyarakat.
“Acara ini sebagai wadah silaturahmi antara Presiden Prabowo dengan para pejabat negara, para Duta Besar negara sahabat, tokoh nasional dan masyarakat umum,” katanya.
Yusuf mengatakan open house juga menjadi simbol sosial untuk menghilangkan sekat dan membangun kekeluargaan serta kebersamaan di hari raya Idulfitri.
Catat! Open House di Istana Mulai pukul 09.00 WIB, Masyarakat Umum Masuk Via Pintu Gerbang Sekretariat Negara
Acara open house sendiri mulai digelar sekitar pukul 09.00 WIB.
Masyarakat Umum bisa masuk melalui Gerbang Sekretariat Negara, Jalan Majapahit, Jakarta.
“Gelar griya akan dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Adapun akses masuk masyarakat umum melalui gerbang utama Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Majapahit, Jakarta Pusat,” ucapnya.
Baca juga: Pramono Anung Gelar Open House Hari Pertama Lebaran, Rano Karno Hari Kedua
Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan hari raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada 31 Maret 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan penetapan ini diputuskan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).
Dipimpin langsung oleh Nasaruddin, sidang isbat dihadiri pimpinan Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Dirjen Bimas Islam dan perwakilan ormas Islam lainnya.
Penetapan dilakukan setelah para peserta sidang isbat mendengarkan pemaparan hasil pemantauan hilal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.