Gempa di Myanmar
Korban Jiwa Gempa Myanmar Capai 2.600 Lebih, BNPB: Masih Banyak yang Perlu Diselamatkan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan masih banyak korban yang masih perlu diselamatkan akibat gempa bumi Myanmar.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Garudea Prabawati
Kepala BNPB mengungkap, bantuan pada Myanmar ini merupakan satu yang terbesar.
“Bantuan yang diberikan adalah yang terbesar, TNI mengerahkan kekuatan dan armada, Kemenkes menyiapkan 1 tim kesehatan lengkap dokter spesialis dan umum serta obat-obatan baik dari pemerintah atau swasta,” tuturnya.
“Basarnas kemarin membawa tim gabungan TNI, Polri, dan BNPB. Baznas dan beberapa organisasi kemasyarakatan turut membantu dan mendukung tim,” imbuh Suharyanto.
Bantuan yang diberikan tersebut bertujuan agar meringankan penderitaan rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempa bumi.
“Bantuan ini paling tidak, bentuk dukungan indonesia bisa berkontribusi kepada rakyat Myanmar,” ucapnya.
Pemerintah Indonesia kemarin dan dini hari tadi juga telah mengirimkan sejumlah bantuan logistik dan peralatan ke Myanmar dengan menggunakan Hercules TNI AU.
Adapun logistik peralatan yang telah dikirimkan pada Senin, (31/3/2025), antara lain Bantuan BNPB berupa Biskuit Protein 1.300 pouch, Makanan Siap Saji 500 paket, Pakaian 100 pcs dan Selimut 600 pcs.
Lalu, bantuan Kemenhan berupa Tenda Pengungsi 20 set, Sarong 1.000 pcs dan Mie Instan 100 dus. Kemudian Basarnas mengirimkan satu unit truk dan dua unit genset.
Sementara itu, bantuan logistik dan peralatan yang dikirimkan pada Selasa dini hari juga menggunakan Hercules, berisikan Bantuan Basarnas berupa satu unit truk, 3 anjing K9 dan peralatan penyelamatan.
Kemudian dari Kemenhan berupa Tenda Pengungsi 17 set serta tim Pengawal Satwa.
(Tribunnews.com/Rifqah/Taufik Ismail)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.