Lebaran 2025
Ada Rencana Ketemu usai Lebaran, Prabowo-Megawati Hampir “Video Call” saat Hari Pertama Idul Fitri
Prabowo sempat berencana bertatap muka via video call dengan Megawati tetapi gagal karena Didit mau ke Solo.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Garudea Prabawati
Di sisi lain, pertemuan antara Prabowo dan Megawati didukung oleh partai pendukung pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Golkar, PAN, dan Demokrat.
Sekjen Golkar, Sarmuji mendukung rencana tersebut setelah Didit terlebih dahulu bertemu dengan Megawati pada Senin lalu atau hari pertama Lebaran.
“Bagus kalau Presiden dan prabowo segera ketemu Ibu Mega. Mumpung dalam suasana Lebaran,” jelasnya.
Selanjutnya, Sarmuji menyinggung presiden terdahulu lainnya yaitu Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar juga bertemu.
Dia menganggap adanya pertemuan mantan Presiden RI adalah hal yang baik.
“Syukur-syukur kalau bareng Pak SBY dan Pak Jokowi, akan lebih baik lagi,” kata Sarmuji.
Lalu, jauh sebelum itu, PAN juga telah mendukung wacana pertemuan Prabowo dan Megawati.
Wakil Ketua Umum PAN, Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan tujuan dari pertemuan itu seharusnya membahas soal pembangunan nasional.
“Saya berharap jika pertemuan itu dilaksanakan, agenda utamanya adalah menata priortias pembangunan nasional,” katanya pada 25 Januari 2025 lalu.
Saleh menilai Megawati pasti memiliki saran untuk pemerintahan Prabowo lantaran PDIP adalah partai pemenang dua edisi pemilu yaitu 2014 dan 2019.
“PDI Perjuangan ikut mengawal agenda pembangunan nasional,” jelas Saleh.
Demokrat juga mendukung rencana tersebut dan bahkan berharap agar hal itu bisa terealisasi segera.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman pada 21 anuari 2025 lalu.
“Kita sangat mendukung kalau itu menjadi kenyataan,” katanya, dikutip dari Kompas.com.
Benny mengatakan rakyat akan senang jika melihat pemimpinnya bisa duduk satu meja sehingga bisa berdiskusi dengan pemimpin bangsa.
“Rakyat itu senang melihat pemimpin-pemimpin yang bisa duduk satu meja, bisa diskusi mengenai masa depan bangsa,” katanya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku/Igman Ibrahim)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.