Senin, 25 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Tragisnya Pilkada di Papua Tengah: Massa Pendukung Bentrok, 12 Orang Tewas, KKB Diduga Terlibat

Bentrokan terjadi di Puncak Jaya yang melibatkan massa pendukung cabup dan cawabup nomor urut 1 dan 2. Akibatnya, 12 orang tewas, diduga KKB terlibat.

Satgas Damai Cartenz-2025
BENTROK PILKADA - Bentrokan Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya sebabkan 12 orang meninggal, ratusan luka-luka, sejumlah bangunan terbakar. kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani mengungkapkan adanya dugaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turut terlibat dalam bentrokan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Massa pendukung calon bupati dan calon wakil bupati di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, terlibat bentrok berdarah.

Dikutip dari Tribun Papua, bentroakn terjadi antara pendukung calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Yuni Wonda-Mus Kogoya, dan pendukung paslon nomor urut 2, Miren Kogoya-Mendi Wonerengga.

Akibat bentrokan ini, dilaporkan 12 orang tewas dan 658 orang mengalami luka-luka.

Adapun perselisihan antara dua kubu tersebut terjadi sejak 27 November 2024-4 April 2025.

“Dari hasil pendataan, korban meninggal dunia (MD) sebanyak 12 orang. Delapan di antaranya berasal dari kubu Paslon 01,” ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani, Minggu (6/4/2025).

Faizal juga merinci terkait korban luka-luka di mana mayoritas berasal dari kubu paslon nomor urut 1 yaitu sejumlah 423 orang.

Sementara sisanya berasal dari kubu paslon nomor urut 2.

Tak cuma korban, bentrokan berdarah ini juga mengakibatkan adanya kerugian materill di mana 201 bangunan terbakar.

Adapun rinciannya adalah 196 rumah warga, satu bangunan sekolah, satu kantor balai kampung, satu kantor distrik, satu kantor partai politik (parpol), dan satu kantor balai desa.

Baca juga: Gugur Saat Melerai Bentrok di Maluku Tengah, Bripka Husni Abdullah Mendapat Kenaikan Pangkat

Di sisi lain, berdasarkan update terbaru per Sabtu kemarin, ada korban dari kepolisian akibat bentrokan ini.

Ia adalah Bripda Fhilif yang merupakan anggota Brimob BKO Polres Puncak Jaya. Dia menjadi korban setelah terkena tembakan anak panah di bagian paha.

Dia telah dievakuasi menuju Sentani, Jayapura dengan menggunakan Pesawat Alda Air PK-DLA.

KKB Diduga Terlibat

Faizal menuturkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga turut terlibat dalam bentrokan ini.

Hal ini, kata Faizal, berdasarkan penyebab korban meninggal dunia di mana mereka tertembak peluru dari senjata api.

Dia menduga KKB tengah memanfaatkan situasi politik yang memanas untuk melakukan konflik.

“Ini menjadi perhatian serius kami, karena KKB sengaja memanfaatkan situasi konflik untuk melancarkan aksinya,” ujarnya.

Terpisah, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah situasi politik yang memanas.

“Kami mengajak seluruh warga Puncak Jaya untuk bersama-sama menjaga kamtibmas demi menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Kombes Yusuf.

Imbauan ini disampaikan sebagai bentuk langkah preventif untuk mencegah terulangnya kekerasan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan serta pembangunan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Papua dengan judul "Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap Bentrok Pilkada Puncak Jaya: 12 Orang Meninggal, KKB Terlibat"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Papua/Marselinus Labu Lela)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan