Senin, 29 September 2025

Teror Kepala Babi

Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi Bikin Prabowo Kaget hingga Desakan Hasan Nasbi Dievaluasi

Menurut Prabowo, pernyataan Hasan Nasbi yang mengatakan agar kepala babi tersebut "dimasak saja" adalah salah dan keliru.

Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
KONTROVERSI HASAN NASBI - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Presiden Prabowo Subianto mengaku kaget dengan pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi soal teror kepala babi terhadap jurnalis Tempo. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengaku kaget dengan pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi soal teror kepala babi terhadap jurnalis Tempo.

Menurut Prabowo, pernyataan Hasan Nasbi yang mengatakan agar kepala babi tersebut "dimasak saja" adalah salah dan keliru.

Baca juga: Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Buruk, Pengamat Sebut Kepala PCO Hasan Nasbi Seharusnya Diganti

Prabowo menjelaskan bahwa ucapan Hasan Nasbi sebagai orang yang baru bergabung di pemerintahan adalah keliru dan teledor.

"Tapi, benar itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru. Ya, saya kira beliau menyesal," ujar Prabowo dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025) seperti dikutip dari YouTube Kompas.id, Senin (7/4/2025).

Prabowo juga menilai para pejabat baru di lingkup pemerintahan seringkali kurang berhati-hati dalam merespons masalah yang menjadi sorotan publik. 

"Banyak yang baru. Jadi, mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap. Saya kira itu yang bisa saya jelaskan. Saya belum ketemu sih sebetulnya. Setelah tahu, saya juga kaget," tutur Prabowo.

Sebagai kepala negara, Prabowo juga mengakui bahwa komunikasi dalam pemerintahannya perlu lebih ditingkatkan. 

Sebab, sejak awal memimpin negara, Prabowo memang berorientasi kepada hasil kerja.

Baca juga: Pengamat Politik Tak Menyangka Ucapan Hasan Nasbi soal Kepala Babi yang Diterima Tempo

"Tapi, bahwa komunikasi kurang baik, itu sebetulnya saya anggap itu saya yang bersalah. Karena fokus kami deliver, kerja, rakyat menunggu keputusan," ujarnya.

Sementara itu sejumlah pihak mendesak agar Hasan Nasbi dievaluasi dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Pengamat Minta Hasan Nasbi Mundur

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menilai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, perlu bertanggung jawab. 

Tanggung jawab itu, kata Jamiluddin, idealnya diikuti dengan keputusan mengundurkan diri.

Namun jika Hasan Nasbi tidak mau mundur, sebaiknya Presiden Prabowo memecatnya. 

"Masih banyak anak bangsa yang lebih mampu mengisi posisi tersebut. Jadi, mengganti Kepala PCO diharapkan dapat mengubah pendekatan komunikasi pemerintah yang lebih pas dengan sistem terbuka (demokrasi)," ujarnya.

"Dengan begitu, komunikasi pemerintah ke depan akan lebih pas menggunakan pendekatan bottom up dan berempati," tandasnya.

Baca juga: Geramnya Susi Pudjiastuti dengan Hasan Nasbi soal Teror Tempo: Dia Harus Berhenti Bicara Depan Umum

Golkar Minta Evaluasi Hasan Nasbi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan