Teror Kepala Babi
Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi Bikin Prabowo Kaget hingga Desakan Hasan Nasbi Dievaluasi
Menurut Prabowo, pernyataan Hasan Nasbi yang mengatakan agar kepala babi tersebut "dimasak saja" adalah salah dan keliru.
Penulis:
Dewi Agustina
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi.
Hal ini merespons pernyataan Prabowo yang mengakui jika Hasan Nasbi teledor saat mengomentari aksi teror kepala babi terhadap redaksi Tempo.
"Intinya evaluasi," kata Sarmuji saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (8/4/2025).
Sarmuji menegaskan, pencopotan atau evaluasi semuanya tergantung presiden sebagai kepala negara.
"Kalau itu terserah presidennya. Tetapi saya ingin menekankan begini, sebenarnya tidak ada gelap, yang ada adalah ketiadaan cahaya," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa fungsi komunikasi pemerintahan adalah menghadirkan cahaya, yakni memberikan informasi yang valid dan otoritatif, serta narasi positif.
"Sehingga orang memandang pemerintah itu atau memandang negara ini tidak gelap karena kehadiran cahaya dari komunikasi pemerintah," ucap Sarmuji.
Sarmuji meminta Hasan Nasbi untuk belajar dari kesalahan.
Menurutnya, ada dua opsi yang bisa diambil terhadap Hasan Nasbi, yakni perbaikan atau penggantian.
"Ya evaluasi kan ada dua kemungkinan tadi, bisa perbaikan, bisa pergantian. Kalau memang bisa diperbaiki dalam proses ini, mungkin ada proses belajar untuk tidak menjawab dengan tergesa-gesa untuk lebih memiliki perspektif yang positif terhadap masukan orang lain atau lebih berempati terhadap kondisi orang lain ya itu bagus juga," tegasnya.
Kontroversi Pernyataan Hasan Nasbi
Sebelumnya teror kepala babi itu terjadi pada Kamis (20/4/2025), ketika pengirim anonim mengirimkan kepala babi ke redaksi Tempo, khususnya ditujukan kepada jurnalis Francisca Christi.
Kejadian tersebut menimbulkan kecaman luas.
Saat kejadian, Hasan Nasbi, dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat (21/3/2025), sempat melontarkan pernyataan yang dianggap sensitif.
Hasan Nasib saat itu mengatakan bahwa kiriman kepala babi tersebut sebaiknya "dimasak saja."
Pernyataan tersebut menuai kontroversi dan mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.