Jumat, 5 September 2025

Pertemuan Prabowo dengan Megawati

5 Fakta Pertemuan Senyap Prabowo-Megawati: Ada Letkol Teddy, Diduga untuk Jaga Perasaan Jokowi

Berikut 5 fakta pertemuan senyap Prabowo-Megawati. Apakah untuk menjaga perasaan Joko Widodo (Jokowi).

Tribunnews.com/Jeprima/ist
PRABOWO KUNJUNGI MEGAWATI - Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Berikut 5 fakta pertemuan senyap Prabowo-Megawati. Apakah untuk menjaga perasaan Joko Widodo (Jokowi)? 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dikonfirmasi telah menggelar pertemuan "senyap" di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad telah mengonfirmasi pertemuan tersebut.

Pertemuan di antara dua tokoh negara tersebut mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak.

Termasuk pengamat yang menyebut pertemuan "senyap" itu diduga untuk menjaga perasaan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lantas, berikut 5 fakta pertemuan Prabowo-Megawati.

1. Dasco: Prabowo Tak Bicara ke Jokowi soal Pertemuan dengan Mega

Dasco mengatakan Prabowo tak berbicara terlebih dahulu kepada Presiden RI ke-7 Jokowi sebelum melakukan pertemuan tertutup itu. 

Sebab, menurut Dasco, pertemuan itu hanya silaturahmi yang bisa dilakukan oleh siapa saja. 

Ia mengatakan pertemuan dua tokoh bangsa itu, dalam rangka silaturahmi hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah. 

"Saya rasa nggak ya (bicara dulu ke Jokowi). Ini kan pertemuan silaturahmi boleh dengan siapa aja," kata Dasco di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025). 

2. Hubungan Baik Prabowo-Megawati

Baca juga: Pertemuan Senyap dengan Megawati, Presiden Prabowo Jaga Perasaan Jokowi

Dasco mengatakan Prabowo dan Megawati memiliki hubungan yang baik selama ini. 

Suasana pertemuan keduannya pun, kata Dasco, penuh keakraban selama sekitar 1,5 jam lamanya. 

"Pertemuan penuh keakraban, kita dengar lebih banyak ketawa-ketawanya sih sebenarnya," kata Dasco. 

"Antara Pak Prabowo dan Ibu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat, sehingga ya pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini," ujarnya.

3. Ada Sejumlah Tokoh

Sejumlah tokoh turut hadir dalam pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden RI ke-6 Megawati Soekarnoputri.

Dasco menyebut pertemuan itu dihadiri sejumlah pejabat di Kabinet Prabowo dan elite Partai Gerindra.

Mereka yang turut hadir dalam pertemuan Prabowo dan Megawati antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

Selain itu, hadir pula Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto.

"Di sana ditemeni oleh Pak Budi Gunawan dan beberapa yang lain," ungkap Dasco kepada awak media, Selasa malam.

Budi Gunawan diketahui saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam).

4. Ada yang Mengatakan 'Pihak Solo' Tak Senang PDIP jadi Bagian Prabowo

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut ada banyak pihak yang mengatakan bahwa kemungkinan ada satu pihak yang tak senang soal pertemuan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Adi, pertemuan secara tertutup antara Megawati dan Prabowo dilakukan demi "menjaga perasaan" pihak tertentu.

Terlebih para pendukung Prabowo yang mungkin tidak menerima kehadiran PDIP di pusaran pemerintah Prabowo.

Adi juga menyinggung soal "pihak Solo" yang tak senang dengan hal itu.

“Ya banyak pihak yang mengatakan bahwa salah satu pihak yang mungkin tidak happy dan tidak menerima jika PDIP menjadi bagian dari Prabowo adalah pihak Solo,” kata Adi.

Pihak Solo yang dimaksudkan ini adalah Jokowi.

“Jadi wajar kalau kemudian dilakukan secara tertutup dan kemudian tidak ada yang memastikan bahwa tadi malam itu sudah terjadi pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Meski sumber berita termasuk Tribun dan media-media yang lain ketika ditanya apakah terjadi pertemuan Prabowo dan Megawati itu kan disebutkan mengiyakan,” tandasnya.

Di sisi lain, Adi juga mengatakan pertemuan keduanya memang terjadi hal tersebut semakin menunjukkan soal dukungan PDIP terutama terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo.

Adi menyoroti juga sejumlah kebijakan pemeritah yang didukung secara total oleh PDIP, sehingga kerjasama antara kedua belah pihak tersebut berpotensi semakin merekat.

Misalnya, kata dia, soal kebijakan kenaikan tarif pajak, makan bergizi gratis (MBG) hingga revisi Undang-undang TNI.

“Saya kira PDIP menjadi partai politik paling terdepan yang memberikan dukungan politiknya ke Prabowo,” ujar Adi.

5. Jaga Perasaan Jokowi?

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menduga pertemuan senyap itu bisa jadi sebagai bentuk usaha Prabowo menjaga perasaan Jokowi

"Pertemuan tertutup itu juga bisa jadi dimaknai sebagai upaya menjaga perasaan Joko Widodo. Prabowo tak ingin dinilai menjauhi Jokowi," kata Jamiluddin, Selasa (8/4/2025).

Dia menilai pertemuan tertutup itu bisa untuk menjaga keseimbangan antara Jokowi dan Megawati. 

Politik seperti ini, lanjut Jamiluddin, dimaksudkan untuk menjaga harmonisasi hubungan Prabowo dengan Jokowi dan Megawati. 

"Hal itu dilakukan karena Prabowo penganut politik akomodatif. Prabowo ingin menjaga harmoni dengan merangkul semua tokoh nasional, termasuk Megawati dan Jokowi," ucap Jamiluddin.

Pertemuan Prabowo dan Megawati disebut terkesan disembunyikan dan lebih politis. 

Padahal, kata dia, pertemuan dua tokoh nasional itu seharusnya terbuka sebagaimana lazimnya di era demokrasi. 

"Karena itu, pertemuan tersebut sebagai ajang bargaining. Megawati bisa saja menginginkan kader PDIP tidak dioyok-oyok, seperti yang dialami Sekjennya Hasto," kata Jamiluddin.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Milani Resti Dilanggi/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan