Rabu, 27 Agustus 2025

Narapidana Dugem di Rutan

Fakta Narapidana Dugem di Rutan Pekanbaru Riau, Karutan Dicopot Hingga Disebut Kecolongan

Viral video menunjukkan sejumlah tahanan atau narapidana diduga sedang dugem hingga pesta Miras dan Narkoba di sel Rutan Kelas I Pekanbaru

Penulis: Adi Suhendi
Tribunpekanbaru.com/ tangkapan layar
PENGHUNI RUTAN DUGEM - Tangkapan layar video viral narapidana penghuni Rutan Pekanbaru diduga dugem hingga pesta minuman keras, Rabu (16/4/2025). Karutan dan Kepala Pengamanan dicopot buntut kasus tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Video menunjukkan sejumlah tahanan atau narapidana diduga sedang dugem hingga pesta minuman keras (Miras) dan Narkoba di sel Rutan Kelas I Pekanbaru Riau viral di media sosial.

Dalam rekaman video tersebut, terlihat sejumlah orang asyik berjoget diiringi musik DJ yang disetel cukup keras.

Ada yang berjoget sambil berdiri, ada pula yang duduk, sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Di depan mereka ada pula beberapa botol minuman.

Tak hanya itu, diduga ada sebuah botol bekas yang dipasang sedotan warna putih, yang mirip bong atau alat hisap sabu.

Baca juga: Viral Napi Diduga Dugem di Dalam Rutan Pekanbaru, 14 Tahanan Diperiksa

Diduga mereka berpesta miras dan juga narkoba.

Ada pula seorang dari mereka, tampak duduk di sudut ruangan sambil memegang handphone di telinganya.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Riau, Maizar, membenarkan peristiwa tersebut.

Ia menyebut lokasinya di Rutan Kelas I Pekanbaru.

Baca juga: Dugaan Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Maizar: Petugas Diusut, Razia Diperketat

“Betul (video viral terjadi di Rutan Pekanbaru, red),” kata Maizar saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

Saat ini para tahanan atau narapidana serta petugas Rutan yang terlibat dalam peristiwa tersebut dalam proses pemeriksaan.

“Sedang diperiksa,” ucap Maizar.

Terkait  peristiwa tersebut, berikut sejumlah fakta yang dihimpun Tribunnews.com:

14 Narapidana Diperiksa

Sebanyak 14 tahanan dan narapidana penghuni Rutan Kelas I Pekanbaru saat ini menjalani pemeriksaan intensif terkait video viral tersebut.

Pemeriksaan dilakukan tim dari Rutan Pekanbaru dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau.

“Ada 14 (orang diperiksa), napinya dulu. Nanti kalau ada indikasi (keterlibatan) petugas, baru kita periksa lagi,” kata Maizar.

Ia pun memastikan Narapidana yang terlibat akan mendapatkan sanksi isolasi jika terbukti.

"Narapidana yang terbukti bersalah, sudah pasti kami isolasi dan ditempatkan di ruangan tahanan yang ekstra ketat (pengamannya)," ucap Maizar.

Tak hanya itu, Maizar juga memastikan para napi tersebut tidak bisa mendapat remisi atau pengurangan masa tahanan. 

Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot dan Diperiksa

Maizar pun mengungkap saat ini Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas I Pekanbaru, Bastian Manalu dan Kepala Pengamanannya, Arie Jelfri, dicopot dari jabatannya 

Maizar menyebut, kedua pejabat Rutan Pekanbaru itu sudah ditarik ke kantor wilayah untuk menjalani pemeriksaan.

“Sudah ditunjuk penggantinya, Plh (Karutan Pekanbaru), dari Kabid pengamanan Kanwil. Nimrot Sihotang. Sementara Plh-nya beliau,” ujar Maizar, Rabu (16/4/2025).

Maizar menyebut, Kepala Rutan dan Kepala Pengamanan, dinilai merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Karena yang bertanggung jawab adalah Karutan dan Kepala Pengamanan. Kita periksa, sementara mereka berdua kita bebastugaskan dan ditunjuk Plh-nya,” ulas Maizar.

Maizar menegaskan akan menindak tegas jika terbukti ada indikasi keterlibatan petugas Rutan Kelas I Pekanbaru terkait kejadian yang viral tersebut.

“Kalau ada indikasi petugas kita periksa lagi, ada tidak keterlibatan petugas di situ? Tentu akan kita periksa, akan kita berikan sanksi yang terukur,” ucapnya.

“Kalau memang ada keterlibatan petugas, kita nggak main-main dalam hal ini,” lanjut dia.

Disebut Kecolongan

Maizar bilang, sudah ada beberapa barang bukti yang disita terkait kasus tersebut.

“Sudah disita (beberapa barang bukti). Sesuai rencana kalau memang bermasalah kita hukum,” ucapnya.

Maizar berujar, razia rutin sebenarnya sudah sering dilaksanakan.

Termasuk melibatkan aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri.

“Sebenarnya sudah rutin, cuma entah gimana ini bisa kecolongan begini, makanya kita cek ulang apa ada keterlibatan petugas di situ, kalau ada ya kita berikan sanksi,” ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut Maizar juga telah memerintahkan seluruh Kepala Rutan dan Lapas se-Riau untuk melakukan razia gabungan bersama TNI serta Polri.

“Saya memerintah kepada seluruh Kepala Lapas dan Rutan se-Riau untuk melakukan razia gabungan dengan berkoordinasi dengan TNI dan Kepolisian setempat,” katanya.

(Tribunpekanbaru.com/ Rizky Armanda/ kompas.com)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Karutan dan Kepala Pengamanan Rutan Pekanbaru Dicopot, Diperiksa Buntut Viral Napi Dugem Dalam Sel

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan