Jumat, 12 September 2025

Eks Dankormar Letjen Purn Suharto Tegaskan Purnawirawan TNI Dukung Program Prabowo, Singgung Jokowi

Mantan Komandan Korps Marinir TNI Letnan Jenderal TNI (Purn) Suharto menyatakan, sikap pihaknya terhadap program-program pemerintah di bawah Presiden.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
PURNAWIRAWAN TNI - Mantan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Letjen TNI (Purn) Suharto saat ditemui awak media di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025). Suharto menegaskan barisan Purnawirawan TNI akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Komandan Korps Marinir TNI Letnan Jenderal TNI (Purn) Suharto menyatakan, sikap pihaknya terhadap program-program pemerintah di bawah Presiden RI Prabowo Subianto.

Kata dia, para Purnawirawan TNI sejatinya mendukung seluruh program Prabowo yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.

Hanya saja, Suharto menyinggung soal peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo. 

Menurut dia, Prabowo sebagai presiden hasil Pemilu tidak perlu lagi berada di bawah bayang-bayang Jokowi.

"Kami mendukung Prabowo asal tetap pada jalurnya, jangan dipedulikan lagi itu Jokowi," kata Suharto kepada awak media di sela acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

Menurut Suharto, Jokowi sejauh ini tidak memiliki kiprah apapun untuk bangsa Indonesia.

Baca juga: Skandal Hakim Terima Suap, Mahfud MD Sarankan Prabowo Terbitkan Perppu Bongkar Carut Marut Peradilan

Dirinya beranggapan, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga tidak keluar keringat sama sekali untuk bangsa ini.

"Jokowi itu apa track recordnya untuk negara itu apa? Keringatnya untuk negara itu apa? Gak ada," ujar dia.

Tak cukup di situ, Suharto sebagai bagian dari Purnawirawan Jenderal TNI juga merasa tersinggung dengan posisi putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di kursi Wakil Presiden RI saat ini.

Baca juga: Istana Bantah Prabowo akan Reshuffle Kabinet Dalam Waktu Dekat, Prasetyo Hadi: Sama Sekali Ngga Ada

Menurut dia, program pemerintahan Prabowo bisa berjalan tanpa harus melibatkan wakilnya di pemerintah.

"Belum sampai umur 40 sudah saya beri hormat gitu? Tak mau saya, saya masuk Akabri tahun 1965, saat bapaknya plitur aja mungkin belum, maaf ya kasar ini, tapi itu (nyatanya)," ujar dia.

"Kita belain dia, tapi kita belain dia Prabowo tanpa anaknya Jokowi, ya, track recordnya dia apa? Track record kalau saya tanya track record itu keringat dia kepada republik tuh mana?" ujar Suharto.

Sebelumnya dalam acara yang sama, Mantan Wakil Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi menyatakan, sejatinya Presiden RI Prabowo Subianto tidak perlu lagi memuji kiprah dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan itu disampaikan Fachrul Razi menyikapi pujian dari Prabowo terhadap Jokowi pada momen beberapa waktu lalu.

Menurut Fachrul Razi, Prabowo tidak perlu merasa berhutang budi dengan Jokowi.

"Jadi mestinya bapak gausah berhutang budi ke beliau, beliau yang hutang budi ke bapak," kata Fachrul Razi dalam acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

Menurut Fachrul, upaya Jokowi yang cawe-cawe dalam Pilpres 2024 kemarin terhadap Prabowo ada maksud terselubung.

Kata Mantan Menteri Agama Kabinet Jokowi itu, upaya tersebut bukan semata karena Jokowi memang mendukung Prabowo, akan tetapi lantaran ingin menitipkan sang anak, yakni Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden.

"Pak, kenapa bapak kok merasa hutang budi dengan pak Jokowi? Apa bukan sebaliknya pak? Beliau membantu bapak cawe-cawe untuk menang bukan karena dia sayang bapak pak, bukan, tapi karena dia mau bikin anaknya untuk jadi wakil presiden," tegas dia.

Purnawirawan Jenderal TNI bintang 4 itu lantas meminta kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk tidak melulu memberikan hormat kepada pendahulunya.

Menurut dia, Prabowo yang kini sudah menjadi Presiden RI harus memiliki ketegasan dan keberanian untuk tidak terpengaruh kepada Jokowi.

"Sehingga yang kita sampaikan, pak lain kali enggak usah lah hormat hormat banget, sedeng-sedeng aja lah pak, yang harusnya, pak jokowi mengumpulkan keluarganya, Bersama-sama berteriak, hidup Prabowo Terima kasih pak prabowo, bukan sebaliknya bapak yang teriak hidup Jokowi," kata dia.

"Jadi kalau kami diterima oleh pak Prabowo salah satu poinnya kami sampaikan itu, jadi kalau bapak memuji-muji beliau gak pantes pak, negara ini rusak kan karena ditinggalkan beliau dan bapak yang berjasa kepada beliau bukan beliau yang berjasa kepada bapak," tandas Fachrul Razi.

Sebagai informasi, acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat ini turut dihadiri oleh sejumlah pensiunan Jenderal TNI.

Mereka di antaranya yakni mantan Dankormar Letjen TNI (Purn) Suharto, Mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Slamet Subianto hingga Mantan KSAU, Marsekal TNI (Purn) Hanafi Asnan dan sejumlah tokoh masyarakat lain, seperti Ratna Sarumpaet, Roy Suryo, hingga Said Didu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan