Pemerintahan Prabowo Gibran
Apa Itu Isu Matahari Kembar Prabowo-Jokowi dan Bagaimana Munculnya?
Kontroversi adanya isu matahari kembar di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menjadi sorotan. Dari mana isu itu muncul? Berikut ulasannya.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Suci BangunDS
Meskipun Mardani meyakini bahwa Prabowo Subianto tidak akan tersinggung dengan kunjungan para menteri ke Jokowi, ia menegaskan bahwa penting bagi jajaran kabinet untuk menjaga kehormatan dan kewibawaan Presiden.
“Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya. Dan saya pikir, Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi," kata dia.
“Namun, yang jadi pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua,” tandasnya.
Sespimmen Polri Sowan ke Jokowi Pakai Seragam Dinas

Isu matahari kembar makin mencuat setelah Jokowi disambangi peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri.
Kegiatan tersebut berlangsung di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, pada Kamis (17/4/2025).
Jokowi juga memberikan arahan kepada mereka yang mengenakan seragam dinas.
Diketahui, akun instagram @Sespimmen65 sempat mengunggah video saat pihaknya bertemu dengan Jokowi di Solo.
Namun, pada Sabtu (19/4/2025) sekira pukul 16.00 WIB, unggahan tersebut sudah tidak tersedia. Di sisi lain, pertemuan tersebut lantas menarik perhatian sejumlah pihak.
Pasalnya, saat ini Joko Widodo diketahui merupakan warga sipil dan bukan lagi seorang Presiden.
Dibantah Istana
Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan, Presiden Prabowo Subianto sama sekali tidak terganggu dengan kunjungan para menterinya yang bersilaturahmi ke kediaman Presiden Jokowi.
Bagi Presiden, kata Prasetyo, kunjungan para menteri ke rumah Jokowi tersebut merupakan bagian dari silaturahmi.
"Enggak, sama sekali tidak (terganggu). Karena bagi beliau semangatnya kan silaturahmi," kata Prasetyo di Wisma Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Ia meminta agar setiap tokoh atau pejabat yang bersilaturahmi ke rumah Jokowi tidak dinilai sebagai adanya 'matahari kembar" alias dua pusat kekuasaan.
Karena bagi Presiden Prabowo, kata dia, merajut silaturahmi merupakan bagian dari upaya memajukan bangsa.
"Tolong jugalah, jangan kemudian diasosiasikan ini ada menteri yang silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, kemudian dianggap ada matahari kembar, jangan begitu. Semangatnya sih tidak seperti itu, kita meyakini enggak seperti itu," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.