Program Makan Bergizi Gratis
Pelajar hingga Guru Keracunan Menu MBG di Tasikmalaya, Alami Diare, Korban 400 Orang
400 korban keracunan berasal dari beberapa sekolah dan beberapa jenjang, mulai TK, SD, dan SMP, selain itu ada guru yang juga mengalami keracunan
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 400 orang di wilayah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), baru-baru ini.
Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya melaporkan, korban yang keracunan berasal dari beberapa sekolah dan beberapa jenjang, mulai TK, SD, dan SMP.
Bahkan, ada guru yang juga mengalami keracunan akibat menyantap menu MBG.
"Sementara kami mendapat informasi sekitar 400 orang yang tercatat, itu memang kami sudah menurunkan tim ke lapangan dan mengkroscek tentunya bersama dengan kecamatan yang sebenarnya terjadi itu apa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana, saat hadir di upacara peringatan Hardiknas di lapangan Setda Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (2/5/2025), melansir Tribun Jabar.
Saat ini, kata Dadan, kasus tersebut masih menunggu hasil laboratorium.
"Tentu kita menunggu hasil lab dan butuh waktu, karena sampel makanan sudah dibawa untuk dilakukan pengujian," jelas Dadan.
Adapun gejala yang dialami ratusan pelajar tersebut salah satunya diare.
"Iya betul dan ada beberapa siswa mengalami diare, dan tidak parah, dan tentunya ini merupakan pembelajaran atas kejadian di lapangan."
"Kita tetap kroscek dulu, tidak serta merta men justice kejadian itu dari makan ini. Karena, ratusan anak ini bukan hanya di SMP, ada TK dan SD juga," jelas Dadan.
Kata Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, memberikan respons soal kabar keracunan tersebut.
Baca juga: Kata Kepala BPOM RI soal Keracunan Menu MBG di Sejumlah Daerah
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa saat ini kasus tersebut sudah ditangani pemerintah pusat.
"Sudah itu, pemerintah pusat Pak Muhaimin Iskandar (Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat) sudah berbicara itu kan. Ranahnya ranah pemerintah pusat."
"Pak Muhaimin Iskandar sudah menyampaikan agar Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan dan audit, kan sudah menyampaikan," ujar Dedi Mulyadi di Rindam III/ Siliwangi, Jumat.
Diketahui, selain Tasikmalaya, kasus keracunan akibat menyantap MBG juga terjadi di Kabupaten Cianjur dan Kota Bandung.
Di Kota Bandung, kasus keracunan MBG itu terjadi di SMPN 35 Bandung hingga menyebabkan 342 siswa dan dua guru menjadi korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.