5 Fakta Anak Try Sutrisno Batal Dicopot: Ajudan Jokowi Batal Jadi Pangkogabwilhan I, Karena Prabowo?
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo batal dimutasi sebagai Pangkogabwilhan I. Anak Wapres ke-6 RI tersebut kini tetap menduduki jabatan tersebut.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Anak Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI periode 1993-1998 sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yakni Letjen TNI Kunto Arief Wibowo batal dicopot dari jabatannya.
Panglima TNI Jenderal Jenderal Agus Subiyanto batal memutasi anak Try Sutrisno tersebut dari jabatan Pangkogabwilhan I.
Diketahui Letjen TNI Kunto Arief sebelumnya akan dimutasi sebagai Staf Khusus KSAD.
Kini, dengan pembatalan ini, Letjen Kunto tetap menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.
Lantas berikut 5 fakta-fakta batal dicopotnya Letjen TNI Kunto Arief sebagai Pangkogabwilhan I:
Tetap Jabat Pangkogabwilhan I
Panglima TNI merevisi keputusan mutasi jabatan yang telah terbit sebelumnya.
Jabatan Pangkogabwilhan I tetap dijabat oleh Letjen Kunto Arief Wibowo.
"Jadi memang telah dikeluarkan surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554A/IV/2025 tanggal 30 April 2025. Yang berisi tentang adanya perubahan dari Kep Kep/554/IV/2025 yang dikeluarkan 29 April. Banyak pertanyaan tentang mengenai mutasi Letjen TNI Kunto," kata Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi dalam jumpa pers virtual, Jumat (2/5/2025).
Eks Ajudan Jokowi Batal Dipromosikan jadi Pangkogabwilhan I
Sebelumnya disebutkan bahwa eks ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Laksda TNI Hersan yang akan dipromosikan mengisi jabatan Letjen TNI Kunto Arief.
Baca juga: Pengamat Sebut Ada Andil Prabowo Dalam Pembatalan Mutasi Anak Try Sutrisno Letjen TNI Kunto Arief
Lantas dengan adanya pembatalan mutasi Letjen TNI Kunto Arief, Laksda TNI Hersan batal dipromosikan menggantikan Kunto sebagai Pangkogabwilhan I.
Agung menyoroti, secara teknis, alasan pembatalan mutasi tersebut karena miss - administratif.
"Miss - administratif dalam konteks ada posisi-posisi yang dianggap belum/sudah terisi namun figur yang dipilih lebih dibutuhkan di tempat tertentu termasuk dalam konteks Letjen Kunto di Pangkogabwilhan," jelasnya.
Diduga Ada Alasan Politis di Balik Rencana Mutasi
Pengamat politik Agung Baskoro Namun mengatakan secara substantif, kemungkinan lebih kuat alasan politis karena mengemuka anomali.
"Karena sebagai pihak eksternal, jarang sekali terjadi hal demikian di TNI," ujarnya.
Apalagi rentang perubahan keputusan mutasinya begitu cepat dan berkelindan dengan ekosistem politik di mana forum purnawirawan menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.