Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Eks Jenderal Bintang 3: Wibawa Panglima TNI Dipertaruhkan
Pensiunan jenderal bintang 3 menegaskan wibawa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dipertaruhkan buntut mutasi kilat terhadap Letjen TNI Kunto Arief.
Penulis:
Rakli Almughni
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Duta besar Indonesia untuk Filipina, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, menyebut wibawa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sedang dipertaruhkan buntut mutasi kilat terhadap anak Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Agus Widjojo menyoroti keputusan kilat terkait dengan mutasi TNI baru-baru ini yang dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Diketahui, Panglima TNI membatalkan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Pangkogabwilhan menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Pembatalan mutasi tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.A/IV/2025 yang mengatur pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI tanggal 30 April 2025.
Dalam keputusan Panglima TNI itu, total ada tujuh perwira tinggi (Pati) TNI yang batal dirotasi.
Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah putra dari Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo.
Agus Widjojo menyayangkan bila suatu keputusan yang diambil oleh pimpinan tertinggi harus diubah dalam waktu yang singkat.

"Ini adalah proses pengambilan keputusan internal TNI. Alangkah sayangnya bahwa sebuah keputusan itu harus diubah dalam waktu singkat," kata Agus Widjojo, dikutip dari tayangan Kompas Petang di kanal YouTube Kompas TV, pada Minggu (4/5/2025).
"TNI atau militer semua perangkatnya itu ditata, disiapkan untuk menghadapi pembuatan keputusan-keputusan perang. Dan keputusan perang itu lebih parah dari yang sekarang," lanjutnya.
Baca juga: Rekam Jejak 7 Jenderal Tidak Jadi Dirotasi Panglima TNI, Ada Anak Try Sutrisno & Eks Ajudan Jokowi
Menurut Agus, perubahan-perubahan yang cepat tersebut dapat berimplikasi lebih parah, salah satunya bisa mengakibatkan kekalahan dalam perang.
"Oleh karena itu, bahwa proses pembuatan keputusan TNI tidak bisa mempertimbangkan perubahan-perubahan ini dan harus meralat dalam waktu singkat ini juga sebetulnya instropeksi atau masukan bagi TNI agar lebih tajam untuk membuat analisis dan tidak untuk membuat keputusan-keputusan yang bisa dipersepsikan sebagai sebuah kesalahan dan sebuah ralat," jelasnya.
Mantan Komandan Sesko ABRI tersebut menegaskan, saat ini wibawa Panglima TNI sedang dipertaruhkan karena membuat 2 keputusan dalam waktu yang berdekatan.
"Dalam hal ini juga maka wibawa Panglima TNI dipertaruhkan. Kapuspen harus ingat ini, kenapa Panglima TNI harus membuat 2 buah keputusan dalam waktu berdekatan yang mengubah keputusan pertama," ujarnya.
"Ini akan mempertaruhkan wibawa Panglima TNI," tandasnya.
Sebelumnya, total ada tujuh pati TNI yang batal dimutasi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025.
Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025, Letjen Kunto dimutasi dari Pangkogabwilhan I menjadi Staf Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Akan tetapi, dengan terbitnya surat keputusan Panglima TNI yang baru, yakni Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025, Letjen Kunto tetap menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.
Selain Letjen Kunto, enam pati TNI lainnya yang batal dimutasi, di antaranya Laksda TNI Hersan (batal menjadi Pangkogabwilhan I), Laksda TNI H. Krisno Utomo (batal menjadi Pangkoarmada III), Laksda TNI Rudhi Aviantara (batal menjadi Pangkolinlamil), Laksma TNI Phundi Rusbandi (batal menjadi Kas Kogabwilhan II), Laksma TNI Benny Febri (batal menjadi Waaskomlek KSAL), dan Laksma TNI Maulana (batal menjadi Kadiskomlekal).
Profil Letjen Kunto Arief Wibowo
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo adalah Pati TNI AD atau jenderal bintang 3 yang menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.
Kunto lahir di Malang, Jawa Timur, 15 Maret 1971.
Baca juga: Selain Era Agus, Batalnya Mutasi Pati TNI juga Terjadi saat Gatot Nurmantyo Diganti Hadi Tjahjanto
Ia merupakan anak dari mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993, Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno.
Kunto Arief Wibowo memiliki saudara yang juga pernah menjadi petinggi di Mabes TNI hingga Polri, yakni Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (kakak ipar) dan Irjen Pol (Purn) Firman Santyabudi (kakak).
Letjen Kunto memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di TNI AD.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992.
Berbagai jabatan strategis di kemiliteran tanah air pun juga sudah pernah diembannya.
Kunto tercatat pernah menjabat sebagai Danyonif 500/Raider (2008—2009), Dansatdik Sussarcab Pusdikif Pussenif (2009—2010), dan Kasbrigif 13/Galuh (2010—2012).
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Danbrigif 6/Tri Shakti Balajaya (2012—2013), Kadep Teknik Akmil (2013—2014), dan Asops Kasdam IX/Udayana (2014—2015).
Tak hanya itu, Kunto juga pernah bertugas sebagai Pamen Denma Mabesad (2015—2016), Danrem 044/Garuda Dempo (2016—2018), dan Danpuslatpur Kodiklatad (2018).
Pada 2018, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo berhasil menyandang pangkat jenderal bintang satu alias Brigjen.
Saat itu, ia didapuk menjadi Danrem 032/Wirabraja.
Setelah itu, Kunto dimutasi menjadi Kasdam III/Siliwangi pada tahun 2020.
Tak berselang lama, Letjen Kunto kemudian kembali naik pangkat menjadi Mayjen dan didapuk menjadi Pangdivif 3/Kostrad.
Pada 2022, Kunto diutus sebagai Pangdam III/Siliwangi merangkap Dankogartap II/Bandung.
Kemudian, ia dimutasi menjadi Wadankodiklatad pada tahun 2023.
Kunto juga sempat menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Sekretariat Jenderal Wantannas pada 2004.
Baru setelah itu ia naik pangkat menjadi Letjen dan diangkat sebagai Pangkogabwilhan I.
Menilik harta kekayaannya, Letjen Kunto memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1,2 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada 28 Maret 2024.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Letjen Kunto Arief Wibowo.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 550.000.000
- Tanah Seluas 701 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 100.000.000
- Tanah Seluas 1.309 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 100.000.000
- Tanah Seluas 1 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG, HIBAH TANPA AKTA Rp. 50.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 177 m2/110 m2 di KAB / KOTA KOTA MALANG , HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 545.000.000
- MOBIL, TOYOTA SIENTA 1.5 V CVT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 145.000.000
- MOBIL, HONDA BRV 1.5E CVT CKD Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 185.000.000
- MOTOR, HONDA NC 11B 3C AT Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 7.500.000
- MOTOR, HONDA NC 11B 3C AT Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 7.500.000
- MOBIL, MERCY BENZ JEEP Tahun 1995, Rp. 200.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 200.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 1.295.000.000
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 1.295.000.000
(Tribunnews.com/Rakli)
Sumber: TribunSolo.com
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo
Mutasi TNI
Jenderal Bintang 3
Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo
Agus Widjojo
Panglima TNI
Dijabat Jenderal Tandyo Budi Revita, Apa Saja Tugas dan Bagaimana Sejarah Wakil Panglima TNI? |
![]() |
---|
Prabowo Lantik Jenderal Tandyo Budi Revita Jadi Wakil Panglima TNI, Berapa Harta Kekayaannya? |
![]() |
---|
Profil Jenderal Tandyo Budi Revita, Resmi Jabat Wakil Panglima TNI yang 'Kosong' Sejak 25 Tahun Lalu |
![]() |
---|
Sosok Letjen Tandyo Budi Revita, Wakasad yang Bakal Dilantik jadi Wakil Panglima TNI |
![]() |
---|
Letjen Tandyo Budi Revita Bakal Dilantik Jadi Wakil Panglima TNI oleh Prabowo di Batujajar Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.