Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
TB Hasanuddin Sebut Ada Salah Perhitungan Dalam Pemusnahan Amunisi di Garut yang Tewaskan 11 Orang
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menyoroti Standar Operasional Prosedur dalam insiden ledakan amunisi kedaluarsa di Garut.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Adi Suhendi
“Langkah ke depannya harus menjadi bahan acuan dari pengalaman seperti ini. Terus yang kedua, volume yang diledakkan itu sebaiknya jangan terlalu banyak. Kalau terlalu banyak, kan nanti ada yang meledak belakangan dong. Nah begitu. Ya, harus menjadikan sebuah pelajaran untuk prosedur ke depan agar tidak terjadi lagi,” pungkas TB Hasanuddin.
Sebuah insiden ledakan terjadi di tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara Kecamatan, Cibalong Kab, Garut, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan membenarkan insiden ledakan tersebut.
"Iya benar ada kejadian tersebut," kata Hendra saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (12/5/2025).
Dari insiden ledakan itu mengakibatkan belasan orang tewas.
"Telah terjadi musibah di lokasi peledakan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia ditempat," kata Hendra.
Berikut daftar sementara 11 korban tewas akibat ledakan tersebut:
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM.
- Mayor Cpl Anda Rohanda.
- Agus Bin Kasmin.
- Ipan Bin Obur.
- Anwar Bin Inon.
- Iyus Ibing Bin Inon.
- Iyus Rizal Bin Saepuloh.
- Toto
- Dadang.
- Rustiawan.
- Endang.
Saat ini, Hendra mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut apakah ada korban lain dalam kasus ini.
"Update selanjutnya masih dikoordinasikan oleh Kapolres Garut," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.