Profil dan Sosok
Profil Mgr Bernardus Bofitwos Baru, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Jadi Uskup Timika
Profil Mgr Bernardus Bofitwos Baru, Orang Asli Papua (OAP) yang baru ditahbiskan jadi Uskup Timika oleh Duta Besar Vatikan Mgr. Piero Pioppo.
Pendidikan terakhir: Doktor misiologi Universitas Kepausan Urbaniana Roma (2018)
Jabatan terakhir: Ketua STFT Fajar Timur Abepura sejak 25 Januari 2023
Profil Uskup Timika Mgr. Bernardus Bofitwos Baru
Umat Keuskupan Timika cukup lama menanti hadirnya gembala baru sejak berpulangnya mendiang Mgr. John Philip Saklil, pada 3 Agustus 2019.
Sejak 3 Agustus 2019, Keuskupan Timika dipimpin RD. Marthen Kuayo, sebagai Administrator diosesan.
Pada 8 Maret 2025, Paus Fransiskus telah mengangkat Pastor Bernardus Bofitwos Baru, OSA, yang sekarang menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Fajar Timur, Abepura sebagai Uskup Timika yang baru.
Di Timika, di Gereja Katedral, Tiga Raja, umat berkumpul mengadakan doa Rosario untuk mendoakan Kesehatan Paus Fransiskus dan mendengarkan Pengumuman Uskup baru Keuskupan Timika oleh Administrator Diosesan RD. Marthen Kuayo.
Uskup terpilih yang hadir di Gereja Katedral Timika menyampaikan ucapan syukur, terima kasih dan memohon supaya saling mendengarkan, berdialog dan berkomunikasi dan saling membantu dan bekerja sama.
Baca juga: Kesan dan Perjumpaan Misionaris Asal Indonesia Pastor Markus Solo dengan Paus Leo XIV di Vatikan
Bernardus Bofitwos Baru lahir di Desa Suswa, Distrik Mare, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, pada tanggal 22 Agustus 1969 (56 tahun).
Ia menamatkan studi D-3 di Institut Pastoral Indonesia (IPI) Filial Malang, di Semarang, Jawa Tengah, dan lulus pada tahun1995.
Setelah itu melanjutkan studinya dan lulus S-1 dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) “Fajar Timur” Abepura, Jayapura pada tahun 1999.
Pater Bernardus menjadi anggota Ordo Santo Agustinus (OSA) pada tahun 2001, saat pengikraran Kaul Pertama hidup membiara, dan pengikraran Kaul Kekal di Nijmegen, Belanda, tahun 2005.
Ia menerima tahbisan diakon di Roma tanggal 4 April 2006, dan menerima tahbisan imamat tanggal 30 Juli 2006.
Lalu ia menjalani pendidikan S-2 di Fakultas Teologi (Misiologi) di Universitas Kepausan Urbaniana, Roma (2002-2006); dan S-3 atau Doktoral di Fakultas Teologi Misi (Misiologi) di Universitas Kepausan Urbaniana, Roma, (2014-2018).
Pater Bernard juga terlibat dalam dunia LSM yang fokus pada bidang pengembangan budaya Papua dan masyarakat adat serta kampanye perlindungan hutan atau ekologi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.