Ekonomi Digital dan AI Jadi Peluang Strategis bagi Jaringan Alumni
Bambang Soesatyo, mengajak ikatan alumni dari berbagai institusi pendidikan di Indonesia untuk mengambil peran strategis
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Penasehat Ikatan Alumni Universitas Jayabaya, Bambang Soesatyo, mengajak ikatan alumni dari berbagai institusi pendidikan di Indonesia untuk mengambil peran strategis dalam menghadapi tantangan pelemahan ekonomi global dan menurunnya daya beli masyarakat.
Salah satu alternatif yang diusulkan adalah mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan inovasi teknologi.
Melalui kolaborasi lintas sektor, pelatihan, dan inisiatif kewirausahaan, ikatan alumni diyakini dapat membantu membentuk ekosistem digital yang dinamis dan kompetitif.
Dampak keberhasilan ini tidak hanya dirasakan secara individual, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh.
“Di era digital dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, ikatan alumni bisa berperan sebagai katalisator dalam menghadapi tantangan sekaligus membuka peluang baru. Jaringan dan sumber daya yang dimiliki tidak hanya untuk reuni, tapi juga sebagai wadah inovasi, kolaborasi, dan kewirausahaan,” ujar Bambang Soesatyo dalam sambutannya pada acara Silaturahmi dan Reuni Alumni Universitas Jayabaya di Jakarta, Minggu (18/5/2025).
Menurut Bambang, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan nilai mencapai USD 220–360 miliar pada 2030, berdasarkan laporan e-Conomy SEA.
Pemerintah juga telah menetapkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) 2020-2045 yang menempatkan AI sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa.
Kontribusi utama ikatan alumni terletak pada kemampuannya membangun jaringan antar lulusan dengan beragam keahlian, menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.
Contohnya, alumni teknik komputer dapat berkolaborasi dengan alumni pemasaran untuk menciptakan solusi teknologi inovatif.
Lebih lanjut, ikatan alumni memiliki peran penting dalam hilirisasi riset, khususnya bagi penelitian AI yang masih di tahap prototipe.
Alumni yang bekerja di industri dapat membantu mengidentifikasi potensi pasar dan mengkomersialkan hasil riset tersebut.
Di bidang kebijakan, alumni yang kini bekerja di pemerintahan dan lembaga regulator aktif memberi masukan dalam penyempurnaan Stranas KA dan regulasi ekonomi digital, sehingga kebijakan yang dibuat dapat sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Baca juga: Mendikdasmen: Kecerdasan Buatan Bantu Murid Kembangkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Kreatif
“Ke depan, sinergi antara ikatan alumni, universitas, pemerintah, dan industri harus terus diperkuat. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen, jaringan alumni akan menjadi pilar penting yang membawa Indonesia menjadi pemain utama dalam ekonomi digital dan AI di kancah global,” kata Bambang Soesatyo.
MWX Tawarkan Marketplace AI Plug-and-Play untuk UMKM |
![]() |
---|
Kurikulum AI Perlu Segera Diterapkan di Sekolah |
![]() |
---|
IMI Coffee Morning dan Donor Darah, Bamsoet Satukan Komunitas Otomotif Lintas Generasi |
![]() |
---|
Ketum IMI Bamsoet Ajak Komunitas Influencer Otomotif Majukan Pariwisata Indonesia |
![]() |
---|
ASN Dibekali Wawasan Keuangan Digital untuk Mencegah Investasi Bodong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.