Senin, 18 Agustus 2025

Forum ASEAN-BAC dan Visi 2045, Menko Airlangga: Saatnya Pemerintah dan Bisnis Satu Langkah

Airlangga Hartarto, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto memimpin Delegasi Indonesia dalam sesi ASEAN Leaders’ Interface with Representatives

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Erik S
Istimewa
KTT ASEAN 2025 - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto memimpin Delegasi Indonesia dalam sesi ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) yang digelar Senin (26/5/2025), dalam rangkaian acara KTT ASEAN ke-46. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto memimpin Delegasi Indonesia dalam sesi ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) yang digelar Senin (26/5/2025), dalam rangkaian acara KTT ASEAN ke-46. 


Pertemuan dihadiri oleh para Kepala Negara ASEAN, Timor-Leste, dan Sekretariat Jenderal ASEAN, bersama dengan para Perwakilan ASEAN-BAC yang mewakili Asosiasi Pengusaha. 


Dalam pertemuan ini, ASEAN-BAC Indonesia dihadiri oleh Anindya Bakrie selaku Ketua Umum KADIN Indonesia.

Baca juga: Pemilik Kapal ASEAN Komitmen Tingkatkan Kolaborasi Maritim di IMW 2025


Acara ASEAN-BAC dibuka oleh Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim selaku The Chair of ASEAN 2025. Dalam sambutan pembukaannya, PM Malaysia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah dengan Swasta/ Bisnis (public private collaboration), di antara kesepuluh negara anggota ASEAN, dalam menghadapi situasi geopolitik dunia dan ketidak pastian global.


Setelah dibuka PM Malaysia, dilanjutkan dengan pemaparan oleh The Chair of ASEAN-BAC 2025 Tan Sri Nasir Razak, yang banyak menjelaskan tentang ASEAN Business Entity, ASEAN Private Capital Markets, ASEAN IPO Prospectus, ASEAN Talent Development and Mobility, serta ASEAN Common Carbon Framework, serta Digital Exchange Platform.


Setelah itu, secara bergiliran para Kepala Negara ASEAN menyampaikan tanggapan terkait kerjasama ASEAN Public-Private ke depan. Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. menyampaikan pentingnya investasi pada digital economy sebagai kunci kekuatan ASEAN ke depan, dan mendorong penguatan peran private sector melalui ABAC.


Dilanjutkan Perdana Menteri Cambodia, Hun Manet menyampaikan perlunya kontribusi dari pihak swasta dan bisnis dalam memperkuat integrasi ekonomi intra ASEAN. Perdana Menteri Vietnam, Phạm Minh Chính menegaskan perlunya meningkatkan global connectivity dan supply chain untuk fasilitasi perdagangan yang lebih bai kantar negara ASEAN.


Setelah beberapa Kepala Negara menyampaikan tanggapan, giliran Indonesia yang diwakili Menko Airlangga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta yang berkelanjutan, untuk mewujudkan berbagai inisiatif regional.


“Upaya Indonesia dan kawasan ASEAN memainkan peran global diwujudkan melalui kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Ketika Pemerintah dan Swasta/ Bisnis  berkolaborasi, maka hambatan bisa berubah menjadi peluang. Kolaborasi merupakan kunci untuk memastikan tidak ada yang tertinggal,” ujar Airlangga.

Baca juga: Jaringan Listrik ASEAN Akan Terhubung Antara Singapura-Malaysia dan Vietnam


Lebih lanjut, kolaborasi ini diharapkan dapat berdampak nyata pada pertumbuhan ekonomi dan ekosistem bisnis di kawasan ASEAN.


Di sisi lain, penting untuk memastikan bahwa perdagangan intra-ASEAN dapat meningkat agar sejalan dengan prioritas untuk mengupayakan pemerataan pembangunan antar-negara di kawasan ASEAN.


Pada tahun ini, ASEAN-BAC mengusung tema, “Unifying Markets for Shared Prosperity,” selaras dengan tema Keketuaan Malaysia yang menekankan pada inklusivitas dan keberlanjutan (inclusivity and sustainability).


Selain itu, ASEAN-BAC juga melaporkan perkembangan atas berlanjutnya acara ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) serta ASEAN Business Awards (ABA) pada Oktober 2025.


Sebagaimana diketahui, seluruh Kepala Negara ASEAN dan Perwakilan Asosiasi Usaha/ Bisnis bertemu setidaknya setahun sekali dalam rangkaian KTT ASEAN.


Hal ini dilakukan untuk memastikan prioritas Keketuaan ASEAN sinergis dengan kebutuhan dan inisiatif kerja di sektor swasta. Tahun ini menjadi penting karena bersamaan peluncuran rencana strategis tiap pilar untuk mewujudkan Visi ASEAN 2045.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan