Ijazah Jokowi
Meski Nilai Kuliah Jokowi di UGM Banyak Nilai C dan D, Sahabat Sebut Jokowi Berprestasi: Lulus Cepat
Teman kuliah Jokowi yang juga satu angkatan di UGM, mengungkapkan bahwa eks presiden itu sosok yang berprestasi dan membanggakan karena lulus cepat.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Daftar nilai eks Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) selama lima tahun berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), ditampilkan Bareskrim Polri dalam konferensi pers terkait kasus ijazah palsu Jokowi.
Hal itu diungkap Bareskrim Polri guna menjawab keraguan beberapa pihak soal apakah Jokowi benar-benar kuliah dan lulus dari UGM.
Namun, beberapa nilai Jokowi itu menjadi sorotan karena banyak mendapat nilai C, hingga 13 mata kuliah.
Bahkan, Jokowi juga mendapat nilai D pada enam mata kuliah.
Meski demikian, Teman kuliah atau sahabat Jokowi yang juga satu angkatan di UGM, yakni Mustoha Iskandar, mengungkapkan bahwa eks presiden itu termasuk sosok yang berprestasi.
Sebab, di angkatan tahun 1980 Fakultas Kehutanan, Jokowi menjadi salah satu mahasiswa yang lulus cepat.
"Dari generasi 80 itu pak Joko Widodo termasuk generasi pertama yang lulus," ungkap Mustoha Iskandar dalam wawancara di kanal tv one news, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Senin (26/5/2025).
Mustoha juga mengungkapkan bahwa Jokowi merupakan sosok yang rajin belajar, meskipun banyak ikut kegiatan kampus.
"Pak Jokowi orangnya sederhana, humble, enggak banyak bicara tapi banyak kawan, aktivitasnya tidak banyak, paling naik gunung, rajin, belajar sehingga lulus lebih cepat," jelas Mustoha.
Dengan predikat lulus cepat itu, kata Mustoha, Jokowi bisa membanggakan fakultasnya.
"Kalau ukuran kelulusan itu, waktu kelulusan itu jadi ukuran mahasiswa berprestasi ya Pak Joko Widodo termasuk berprestasi karena lebih cepat dari teman yang lain lulusnya," ujar Mustoha.
Baca juga: Daftar Nilai Jokowi 5 Tahun Kuliah di UGM Disorot, 13 Mata Kuliah Dapat C dan Ada 6 Nilai D
Selain bicara soal prestasi Jokowi selama kuliah, Mustoha juga menanggapi tudingan ijazah palsu sang presiden.
Mengenai hal ini, Mustoha menegaskan bahwa dia adalah saksi hidup yang mengetahui Jokowi kuliah hingga lulus dari UGM.
Mustoha pun menyebut pihak yang menuduh ijazah Jokowi palsu adalah orang-orang yang mengarang cerita saja.
"Itu (yang bilang ijazah Jokowi palsu) ngarang aja itu. Saya nih saksi fakta, artinya yang menyaksikan bukan sekadar 'katanya', saya melihat, mendengar, berinteraksi langsung dengan mas Joko Widodo sejak sama-sama masuk 1980, beliau lulus 1985," tegas Mustoha.
Daftar Nilai Jokowi Selama Kuliah
Berikut adalah rincian nilai Jokowi di beberapa mata kuliah yang diambilnya saat berkuliah di UGM tahun 1980 hingga 1985:
Nilai A
- KKN
- Filsafat Pancasila
- Fisiologi Pohon
Nilai B
- Botani II
- Agama I
- Filsafat Ilmu Pengetahuan
- Pancasila
- Kimia II
- Matematika I
- Ilmu Tanah
- Bahasa Indonesia II
- Ekologi Hutan
- Silvikultur
Nilai C
- Kewiraan
- Botani I
- Taksonomi tumbuh-tumbuhan
- Zoologi
- Ekonomi Umum
- Agama II
- Hukum Agraria
- Kimia I
- Klimatologi
- Klasifikasi Tanah
- Bahasa Inggris I
- Bahasa Inggris II
- Bahasa Indonesia I
Nilai D
- Matematika II
- Fisika
- Genetika
- Penyakit Tanaman Hutan
- Statistik I
- Ilmu ukur kayu
Bukti-bukti yang Menunjukkan Jokowi Merupakan Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM
Dalam konferensi pers, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan bahwa nama Jokowi tertulis sebagai peserta yang lolos Fakultas kehutanan UGM pada tahun 1980.
Hal itu terbukti lewat bukti pengumuman 3.169 peserta yang masuk Proyek Perintis Satu (PPI) UGM, tertulis dalam koran terbitan Kedaulatan Rakyat pada 18 Juli 1980.
"Pada halaman 4 kolom 6, pada bagian UGM Fakultas Kehutanan nomor 14 tercantum nama Joko Widodo. Terhadap koran tersebut sudah dipastikan keasliannya melalui staf perpustakaan," kata Djuhandani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).
Djuhandhani juga mengungkapkan bukti Jokowi masuk di Fakultas Kehutanan UGM, yakni dengan adanya blangko daftar ulang yang telah diuji secara labfor dan memang identik dengan arsip milik UGM.
Jokowi juga menjalani perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM dengan bukti adanya Kartu Hasil Studi (KHS) miliknya dengan nomor induk mahasiswa (NIM) 1681/KT hingga bukti pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) semester 2 tahun ajaran 1981/1982 atas nama Jokowi.
"Adanya surat permohonan izin atau heregistrasi semester dua tahun ajaran 81/82 atas nama Joko Widodo pada tanggal 12 Januari 1982 yang telah diuji secara laboratoris oleh Puslabfor dan dinyatakan stempel adalah identik atau produk yang sama dengan pembanding," tutur Djuhandhani.
Bukti lainnya lagi, sambung Djuhandhani, adalah terkait surat keterangan ujian praktek tingkat satu hingga skripsi milik Jokowi pada tahun 1984 yang telah diarsipkan oleh UGM.
"Meliputi, kuliah lapangan satu selama 1 hari di Banjarejo, Ngawi, pada tahun 1980. Kedua, kuliah lapangan lama tiga hari di Baturaden dan Cilacap pada tahun 1982."
"Ketiga, inventarisasi hutan lama enam hari tahun 1982. Keempat, praktek umum selama dua bulan di Madiun, Cepu, dan Rembang pada tahun 1983. KKN lama tiga bulan di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, pada tahun 1983."
"Keenam, problema kehutanan selama 3,5 bulan di Kotamadya Surakarta pada 1984-1985. Kemudian, adanya daftar nilai sarjana atas nama Joko Widodo nomor mahasiswa 1681/KT," jelasnya.
Dengan deretan masa kuliah yang ditempuh tersebut, Djuhandani mengatakan bahwa Jokowi dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan di Fakultas Kehutanan UGM.
Hal tersebut juga didasarkan pada bukti berupa adanya berita acara ujian atas nama Jokowi dan ditandatangani oleh dosen penguji yaitu Dr. Ir. Achmad Sumitro, Ir. Sofyan, Ir. P Burhanuddin.
Selanjutnya, adanya surat keterangan dari pinjaman buku, uang, atau alat tulis atas nama Jokowi sebagai syarat agar bisa mengikuti wisuda.
Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli
Sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah S1 eks presiden dari Fakultas Kehutanan UGM itu, asli.
Bareskrim mengatakan, keputusan ini diambil usai uji laboratorium forensik terhadap ijazah yang sempat dituduhkan palsu oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana.
Djuhandhani menjelaskan bahwa uji forensik dilakukan secara menyeluruh.
Pemeriksaan mencakup bahan kertas, pengaman kertas, jenis tinta, tulisan tangan, cap stempel, hingga tanda tangan dekan dan rektor.
“Antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” tegas Djuhandhani dalam konferensi pers, Kamis.
Djuhandani mengatakan, penyelidik mendapat dokumen asli ijazah sarjana atas nama Joko Widodo pada tanggal 3 November 1985.
Dokumen ini sudah diuji secara laboratorium forensik, dengan stempel pembanding dari tiga rekan Jokowi.
Uji laboratorium ini menyangkut bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, tinta tanda tangan milik dekan dan rektor.
"Dipastikan, antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," katanya.
Atas hasil ini, Bareskrim menyimpulkan tidak ditemukan adanya tindak pidana yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang diwakili Eggy Sudjana.
"Penyelidikan ini bukan hanya menjawab dumas (pengaduan masyarakat), namun kami dari kepolisian memberikan pemahaman kepada masyarakat fakta-fakta yang kita dapatkan. Kita berharap situasi menjadi semakin tenang," tegasnya.
Selain ijazah, Djuhandhani juga menuturkan skripsi Jokowi berjudul 'Studi Tentang Konsumsi Kayu Lapis di Kotamadya Surakarta', dinyatakan asli setelah dibandingkan dengan skripsi senior dan junior Jokowi.
"Bahwa terdapat banyak mesin ketik yang beredar namun dapat diklasifikasikan dalam dua tipe yaitu tipe pika dan elit," katanya.
"Dalam hal skripsi milik Bapak Jokowi setelah dilakukan penelitian dari bab satu sampai dengan terakhir oleh Puslabfor, mesin ketik yang digunakan adalah tipe pika," sambung Djuhandhani.
Sementara, terkait lembar pengesahan skripsi Jokowi, Djuhandani mengatakan bahwa itu dibuat dengan hand press dan letterpress sehingga ketika diraba tidak rata atau cekung.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul RINCIAN Nilai Jokowi 5 Tahun di UGM, Ada 6 Mata Kuliah Dapat D, Sahabat Presiden Bongkar Fakta Baru
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.